Ambon (Antara Maluku) - Mesin pembangkit milik PT PLN Cabang Ambon di Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon di Desa Galala, Kecamatan Sirimau, mengalami gangguan, kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy.

"Manager PT PLN Cabang Ambon sudah melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dan sekaligus telah meminta maaf kepada masyarakat Kota Ambon yang terganggu akibat terjadi pemadaman karena mesin pembangkit yang ada di dua lokasi itu mengalami kerusakan," katanya di Ambon, Selasa.

Richard mengatakan, dirinya sudah meminta PLN mengatasi kerusakan itu secepatnya agar tidak terus terjadi pemadaman.

"Lampu padam sudah tentu berimplikasi secara piskologi sosial kepada masyarakat di kota ini dan kalau lampu ini padam bisa menjadi ancaman yang bermacam-macam," ujarnya.

PT PLN juga sudah memahami masalah yang dihadapi masyarakat Kota Ambon. Karena itu mereka akan berusaha sehingga belum akhir bulan Oktober aliran listrik sudah kembali normal.

Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon Jusuf Latumenten yang membidangi masalah PLN mengatakan Komisi akan mengundang PT PLN Cabang Ambon untuk memberikan keterangan terkait dengan pemadaman yang terjadi belakangan ini.

Padahal, menurut dia, dalam pertemuan dengan General Manager PT PLN Cabang Ambon sudah ada komitmen terkait dengan rapat pada 16 Juli 2014 yang mengatakan bahwa PLN akan melakukan pengadaan mesin baru.

Selain itu sudah ada pernyataan bahwa tanggal 30 Oktober 2014 sudah tidak ada lagi pemadaman aliran listrik di Kota Ambon, sebab pada 1 Nopember 2014 mesin baru sudah bisa berfungsi.

Dengan demikian sudah tidak akan ada lagi pemadaman aliran listrik secara bergilir atau pemadaman yang sering terjadi seperti sekarang ini.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014