Ambon (Antara Maluku) - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2014 Kota Ambon, Maluku, defisit Rp21,8 miliar sebab meningkat 5,51 persen dari sebelumnya.

"Defisit itu disebabkan dalam APBD-P 2014 terjadi peningkatan Rp49.599.981.225 dari Rp950.109.740.046," kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy di Ambon, Rabu.

Dia mengatakan, bila dibandingkan dengan APBD tahun 2013 maka pendapatan daerah mengalami peningkatan sebesar Rp85.114.586.081, atau naik 8,96 persen.

Sedangkan untuk belanja daerah kini direncanakan Rp971.990.649.573, mengalami peningkatan dari APBD semula sebesar Rp64.331.786.666, atau 7,09 persen dan bila dibandingkan dengan APBD tahun 2013 maka belanja daerah mengalami peningkatan sebesar Rp101.234.590.471, atau naik 10,42 persen.

Dengan demikian dalam APBD-P 2014 terjadi defisit anggaran sebesar Rp21.880.909.528. Jumlah tersebut ditutupi oleh sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya sehingga terjadi keseimbangan antara pendapatan daerah dan belanja daerah.

Menurutnya, pendapatan asli daerah yang terdiri dari pajak daerah, retribusi, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain - lain pendapatan asli daerah yang sah direncanakan sebesar Rp88.812.250.671,jumlah tersebut mengalami peningkatan dari anggaran semula sebesar Rp10.001.422.466, atau 12,69 persen.

Bila dibandingkan dengan tahun 2013 maka pendapatan asli daerah naik sebesar Rp13.873.735.777, atau 15,62 persen dan memberikan kontribusi 9,35 persen.

Total pendapatan pada daerah yakni pajak daerah meliputi pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, penerangan jalan, pengambilanm dan pengelolaan bahan galian golongan C dan pajak parkir, pajak air bawah tanah, pajak bea perolehan hak tanah bangunan (BPHTP) serta pajak bumi dan bangunan direncanakan sebesar Rp48.573.817.500, mengalami peningkatan dari anggaran semula sebesar Rp1.946.209.871, atau naik 4,17 persen.

Sedangkan retribusi daerah merupakan imbalan atas pemakaian atau pemanfaatan jasa pelajanan Pemerintah oleh seseorang atau badan secara langsung berupa fasilitas jasa pelayanan umum , jasa usaha dan perijinan tertentu direncanakan sebesar Rp34.082.065.236, mengalami peningkatan dari anggaran semula sebesar Rp5.752.844.660, atau naik 20,31 persen.

Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan bersumber dari deviden atas penyertaan modal Pemerintah Kota Ambon pada Bank Maluku dan kontribusi dari Perusahaan daerah air minum (PDAM) dan Driem sukses airindo (DSA) direncanakan sebesar Rp1.649.000.000, mengalami peningkatan dari anggaran semula sebesar Rp400.000.000, atau naik 32,03 persen.

Sedangkan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah jenis penerimaan tertentu yang belum ditampung dalam pendapatan asli daerah bersumber dari jasa giro, tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi (TPTGR) denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, serta jasa sewa dan penyetoran kembali kas di tangan bendaharawan setelah akhir tahun anggaran direncanakan sebesar Rp4.507.367.935, mengalami peningkatan dari anggaran semula sebesar Rp1.902.367.935, atau 73,03 persen.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014