Ternate (Antara Maluku) - Wakil Gubernur Maluku Utara Muhammad Naser Thaib optimistis Sofifi, ibu kota Provinsi Malut bisa secepatnya dimekarkan menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB), terpisah dari induknya Kota Tidore Kepulauan.

"Sesuai ketentuan, ibu kota provinsi harus berstatus kota otonom, jadi Sofifi yang saat ini berstatus kecamatan pasti akan menjadi DOB, hanya menunggu proses," kata Wagub yang juga ketua Tim Percepatan Pemekaran Sofifi itu di Ternate, Minggu.

Menurut dia, pemekaran Sofifi menjadi DOB sebenarnya sudah diperjuangkan sejak ibu kota Provinsi Malut dipindahkan dari Ternate ke Sofifi pada 2010, namun untuk merealisasikannya terhambat dengan adanya sejumlah persyaratan yang belum dipenuhi.

Persyaratan yang belum dipenuhi itu, kata Wagub, di antaranya rekomendasi dari pemkot dan DPRD Tidore Kepulauan yang mengizinkan Sofifi dimekarkan menjadi DOB. Tanpa persyaratan itu pemekaran Sofifi menjadi DOB tidak bisa diproses di Kementerian Dalam Negeri dan DPR RI.

Tetapi hambatan tersebut tidak lagi jadi masalah, karena pemkot dan DPRD Kota Tidore Kepulauan sudah memberi lampu hijau bahwa mereka siap memberikan rekomendasi pemekaran Sofifi menjadi DOB dengan catatan harus melalui prosedur yang diatur dalam undang-undang nomor 23 tahun 2014 mengenai pemerintahan daerah, ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Mahifa mengatakan, pihaknya tidak pernah menghalangi pemekaran Sofifi menjadi DOB, karena hal itu menjadi aspirasi masyarakat dan untuk meningkatkan pembangunan di wilayah itu.

Namun, Pemkot Tidore Kepulauan meninginkan pemekaran Sofifi menjadi DOB, selain mengikuti ketentuan yang berlaku, juga harus mempertimbangkan masalah sosial serta penentuan tapal batas agar tidak menimbulkan konflik pada masa mendatang, katanya.

Menurut Ahmad Mahifa, pemkot akan terus berkoordinasi dengan Pemprov Malut untuk percepatan pemekaran Sofifi menjadi DOB, bahkan ia berharap pemekaran itu bisa direalisasikan sebelum berakhir masa jatabannya sebagai Wali Kota Tidore Kepulauan pada 2015.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014