Ternate (Antara Maluku) - Walikota Ternate, Maluku Utara (Malut), Burhan Abdurahman meminta instansi terkait untuk menerbitkan larangan bagi warga di Kota Ternate mengambil material batu angus untuk kebutuhan pembangunan berbagai sarana infrastruktur.

"Saya telah meminta kepada masyarakat Kota Ternate untuk tidak mengambil material batu yang berada dalam kawasan wisata batu angus Kelurahan Kulaba," katanya di Ternate, Senin.

Selain itu, dirinya juga minta masyarakat jangan merusak kawasan batu angus ini, karena batu angus ini merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia, bisa dijadikan sebagai kawasan pariwisata di daerah ini.

Menurutnya, satu-satunya kawasan wisata batu angus di seluruh dunia hanya terdapat di Kota Ternate, untuk itu ditekankan kepada masyarakat dengan untuk tidak dengan sengaja merusak kondisi alam ini, apalagi kawasan batu angus ini masuk dalam program pengembangan pariwisata.

"Waktu Menteri PU dan Perumahan Rakyat datang ke Ternate, dia sempat mengunjungi kawasan batu angus, dan dia bilang ke saya bahwa kawasan ini suatu saat nanti kita sulap menjadi lokasi wisata yang sangat indah, sehingga mampu menarik para wisatawan untuk datang ke Ternate," katanya.

Tetapi, kata walikota, dengan syarat kawasan ini jangan sampai ada yang mengubahnya, karena ini memiliki nilai sejarah yang cukup kuat dan bisa dijadikan sebagai simbol pariwisata di Malut.

Oleh karenanya, dengan rencana pengembangan tempat wisata batu angus tersebut, Walikota kembali menegaskan bahwa untuk menjaga kelestarian kawasan ini maka perlu adanya kerja sama antar semua pihak.

"Kalau kemudian ada yang sengaja mengambil material di dalam kawasan ini maka sesama warga harus saling menegur, ini untuk menjaga kelestarian kawasan wisata batu angus," ujarnya.

Walikota menambahkan, Kota Ternate, selain keindahan batu angus sebagai aset pariwisata, daerah ini juga memiliki dua danau indah yakni danau tolire di Pulau Ternate dan danau laguna yang berada di kawasan Ngade Puncak, memiliki panorama indah yang akan dikembangkan menjadi salah satu tujuan wisata.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014