Tripoli (Antara Maluku) - Seorang petinggi perminyakkan Libya telah dibebaskan setelah lebih dari dua pekan ditahan, kata pejabat tinggi, Minggu.
Seorang petinggi Kementerian Perminyakkan dan sektor Energi Libya tertangkap di daerah pergolakan sengit antara dua pemerintah yang bersaing dan kini masing-masing menguasai wilayah berbeda.
Pertikaian sudah berlangsung sekitar empat tahun sejak pemimpin Libya Moamar Gadhafi digulingkan.
Pemerintahan Perdana Menteri Abdullah al-Thini yang diakui internasional mengendalikan wilayah timur sejak faksi bersenjata yang dikenal dengan nama Fajar Libya mengambil alih ibukota Tripoli di bagian barat dan mengumumkan pemerintahan sendiri.
Kedua pihak mempunyai petinggi perminyakan.
Samir Kamal, kepala Departemen Perencanaan di Kementerian Perminyakan milik pemerintah yang berpusat di Tripoli, telah dibebaskan setelah diculik, kata Menteri Perminyakan Mashallah Zwai kepada Reuters.
Masa-masa penculikannya belum jelas dan men teri juga tidak memberikan keterangan tertulis lainnya. Kasus penculikan semakin banyak terjadi di negara tersebut.
Laman dari Organisasi Penghasil Minyak (OPEC) mencatat Kamal sebagai wakil OPEC dan pemerintah Tripoli mengatakan bahwa ia masih menduduki jabatan tersebut.
Namun pemerintah yang diakui internasional tidak mengusulkan namanya dalam pertemuan OPEC yang terakhir di Wina pada November.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
Seorang petinggi Kementerian Perminyakkan dan sektor Energi Libya tertangkap di daerah pergolakan sengit antara dua pemerintah yang bersaing dan kini masing-masing menguasai wilayah berbeda.
Pertikaian sudah berlangsung sekitar empat tahun sejak pemimpin Libya Moamar Gadhafi digulingkan.
Pemerintahan Perdana Menteri Abdullah al-Thini yang diakui internasional mengendalikan wilayah timur sejak faksi bersenjata yang dikenal dengan nama Fajar Libya mengambil alih ibukota Tripoli di bagian barat dan mengumumkan pemerintahan sendiri.
Kedua pihak mempunyai petinggi perminyakan.
Samir Kamal, kepala Departemen Perencanaan di Kementerian Perminyakan milik pemerintah yang berpusat di Tripoli, telah dibebaskan setelah diculik, kata Menteri Perminyakan Mashallah Zwai kepada Reuters.
Masa-masa penculikannya belum jelas dan men teri juga tidak memberikan keterangan tertulis lainnya. Kasus penculikan semakin banyak terjadi di negara tersebut.
Laman dari Organisasi Penghasil Minyak (OPEC) mencatat Kamal sebagai wakil OPEC dan pemerintah Tripoli mengatakan bahwa ia masih menduduki jabatan tersebut.
Namun pemerintah yang diakui internasional tidak mengusulkan namanya dalam pertemuan OPEC yang terakhir di Wina pada November.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015