Ambon (Antara Maluku) - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Maluku Benny Pattiasina mengatakan Kodam XVI/Pattimura sudah mulai terbuka terhadap pihaknya dengan mengirimkan anggotanya yang dicurigai menggunakan narkoba untuk dinilai oleh Tim Assessment Terpadu (TAT).

"Kodam sudah mulai terbuka dengan kami, sejak akhir tahun lalu mereka sudah mulai mengirimkan anggotanya yang dicurigai menggunakan narkoba agar di-assessment oleh kami," katanya di Ambon, Jumat.

Ia mengatakan hingga kini sedikitnya sudah ada empat orang anggota TNI yang dilaporkan sendiri oleh pihak Kodam XVI/Pattimura ke Institut Penerima Wajib Lapor (IPWL) BNN Maluku agar diperiksa kondisinya.

Begitu usai diperiksa dan dinilai, BNN Maluku melaporkan hasilnya dan mengembalikan para anggota TNI tersebut kepada pihak Kodam XVI/Pattimura.

"Kami hanya meng-assessment kondisinya, selanjutnya kami kembalikan ke institusinya dengan laporan yang ada, mereka punya mekanisme dan sistem sendiri untuk menentukan apa yang harus dilakukan terhadap anggotanya yang ketahuan menggunakan narkoba," katanya.

Lebih lanjut Benny mengatakan keterbukaan Kodam XVI/Pattimura untuk melaporkan sendiri anggotanya yang dicurigai menggunakan narkoba merupakan upaya positif institusi militer di Maluku untuk turut memberantas barang terlarang tersebut dan menciptakan lingkungan militer yang bebas darinya.

"Ini satu langkah positif yang telah dimulai oleh Kodam dan kami sangat menyambut baik upaya mereka dalam memerangi narkoba di kalangan militer," katanya.

Terkait dengan upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan, Perdagangan Gelap Narkoba (P4GN) dan strateginya, Benny mengatakan Resimen Induk Militer Kodam (Rindam) XVI/Pattimura akan dijadikan sebagai salah satu tempat pelaksanaan rawat inap rehabilitasi gratis korban penyalahgunaan narkoba di Maluku.

"Pembicaraannya sudah dilakukan di tingkat pusat antara kepala BNN Pusat dan panglima di Jakarta, dan kami juga sudah menemui pihak Rindam XVI/Pattimura dan mereka setuju untuk itu," katanya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015