Ambon (Antara Maluku) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat realisasi nilai impor Maluku selama Januari 2015 sebesar 37,36 juta dolar AS, atau naik sebesar 39,19 persen dibandingkan dengan periode Desember 2014 sebesar 26,84 juta dolar AS.

"Namun jika bandingkan dengan periode Januari 2014 yang mencapai 48,59 juta dolar, maka nilai impor Maluku Januari 2015 terjadi penurunan sekitar 23,11 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Diah Utami di Ambon, Rabu.

Nilai impor nonmigas Januari 2015 sebesar 5,65 juta dolar, naik sebesar 3.223,53 persen jika dibandingkan dengan nilai impor nonmigas Desember 2014 sekitar 0,17 juta dolar AS, maka nilai impor nonmigas Januari 2015 naik 28,150 persen jika dibandingkan dengan nilai impor nonmigas bulan Januari 2014 sebesar 0,02 juta dolar AS.

Nilai impor migas bulan Januari 2015 sebesar 31,72 juta dolar AS naik sekitar 18,94 persen dibanding nilai impor Desember 2014 sebesar 26,67 juta dolar AS.

Ia mengatakan, perbandingan year on year nilai impor migas periode Januari 2015 terhadap periode januari 2014 sebesar 48,57 juta dolar AS menunjukan penurunan sebesar 34,69 persen.

Negara dengan nilai impor terbesar periode Januari 2015 adalah Singapura dengan nilai impor sebesar 31,72 juta dolar AS.

"Komoditas impor pada bulan Januari antara lain migas, plastik, dan barang dari plastik serta kapas gumpalan dan tali," katanya.

Diah menambahkan, aktivitas impor Provinsi Maluku periode bulan Januari 2015 sangat bergantung pada komoditi-komoditi impor dari negara-negara Asean mencapai 100 persen dari total nilai impor Maluku.

Dominannya nilai impor negara-negara Asean terhadap nilai impor Maluku tersebut merupakan sumbangan dari transaksi impor negara Singapura dan Malaysia, masing-masing sebesar 84,89 persen dan 15,08 persen.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015