Ambon (Antara Maluku) - Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat (AS) Joaquin Monserrate berkunjung ke Kota Ambon, Maluku untuk menghimpun data tentang potensi dan prospek sumber daya alam daerah itu, dalam upaya menjajaki kerja sama saling menguntungkan.
Kabag Humas Pemprov Maluku, Andrew Adrians, di Ambon, Jumat, mengatakan, Konjen AS untuk maksud tersebut telah bersilaturahmi dengan Gubernur Said Assagaff pada 11 Maret 2015.
"Konjen AS menginginkan kerja sama, baik dengan Pemprov Maluku maupun sembilan kabupaten dan dua kota," ujar Andrew.
Karena itu, Konjen AS juga berkunjung ke Masohi, ibu kota Kabupaten Maluku Tengah dan bersilaturahmi dengan Bupatinya, Abua Tuasikal, juga ke Piru, ibu kota Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan bersilaturahmi dengan Bupati Jakobus Puttileihalat.
"Konjen AS mengunjungi dua Kabupaten di pulau Seram yang miliki aneka potensi SDA melimpah dan bernilai ekonomis, sehingga miliki gambaran jelas soal peluang maupun prospek investasi dan kerjasama berbagai program saling menguntungkan," kata Andrew.
Konjen AS juga menjelaskan kunjungannya ke Maluku dalam kaitan dengan rencana Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke AS dalam waktu dekat.
"Pemerintah AS inginkan miliki data akurat soal Indonesia secara umum serta Provinsi maupun Kabupaten/ Kota agar memahami peluang dan prospek bisnis serta kebutuhan program pembangunan secara utuh," ujar Andrew.
Apalagi dengan program poros kemaritiman yang digagas Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla, maka Maluku strategis untuk sektor tersebut.
Pertimbangannya, Maluku dengan 92,4 persen dari wilayahnya seluas 705,645 KM2 itu adalah laut miliki potensi lestari ikan 1,6 juta ton/tahun dan baru dikelola sekitar 30 persen, di samping Migas seperti di Blok Masela.
Pemprov maupun DPRD serta dukungan komponen bangsa Indonesia di daerah ini pun sedang menunggu kemauan pemerintah pusat menjadikan daerah ini sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN) dan mengakui sebagai salah satu dari tujuh Provinsi Kepulauan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
Kabag Humas Pemprov Maluku, Andrew Adrians, di Ambon, Jumat, mengatakan, Konjen AS untuk maksud tersebut telah bersilaturahmi dengan Gubernur Said Assagaff pada 11 Maret 2015.
"Konjen AS menginginkan kerja sama, baik dengan Pemprov Maluku maupun sembilan kabupaten dan dua kota," ujar Andrew.
Karena itu, Konjen AS juga berkunjung ke Masohi, ibu kota Kabupaten Maluku Tengah dan bersilaturahmi dengan Bupatinya, Abua Tuasikal, juga ke Piru, ibu kota Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan bersilaturahmi dengan Bupati Jakobus Puttileihalat.
"Konjen AS mengunjungi dua Kabupaten di pulau Seram yang miliki aneka potensi SDA melimpah dan bernilai ekonomis, sehingga miliki gambaran jelas soal peluang maupun prospek investasi dan kerjasama berbagai program saling menguntungkan," kata Andrew.
Konjen AS juga menjelaskan kunjungannya ke Maluku dalam kaitan dengan rencana Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke AS dalam waktu dekat.
"Pemerintah AS inginkan miliki data akurat soal Indonesia secara umum serta Provinsi maupun Kabupaten/ Kota agar memahami peluang dan prospek bisnis serta kebutuhan program pembangunan secara utuh," ujar Andrew.
Apalagi dengan program poros kemaritiman yang digagas Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla, maka Maluku strategis untuk sektor tersebut.
Pertimbangannya, Maluku dengan 92,4 persen dari wilayahnya seluas 705,645 KM2 itu adalah laut miliki potensi lestari ikan 1,6 juta ton/tahun dan baru dikelola sekitar 30 persen, di samping Migas seperti di Blok Masela.
Pemprov maupun DPRD serta dukungan komponen bangsa Indonesia di daerah ini pun sedang menunggu kemauan pemerintah pusat menjadikan daerah ini sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN) dan mengakui sebagai salah satu dari tujuh Provinsi Kepulauan.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015