Ambon (Antara Maluku) - Universitas Darusallam Ambon bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengelola air bersih di lima desa di Maluku pada tahun anggaran 2015.

"Kerja sama tersebut memanfaatkan mahasiswa yang melakukan kuliah kerja nyata (KKN), Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dan Tematik Samdes," kata Rektor Unidar Ambon Dr Ir Ibrahim Ohorella, MP di Ambon, Kamis.

Kelima desa tersebut adalah Seith, Kelapa Dua, Kasie, Kolarea dan Aire. Pada tahun anggaran 2014 di tiga desa yakni Amahai, Ruta dan Kalauli.

"Jadi saat pembekalan KKN, PPM dan Tamatik Samdes, maka tim dari Kementerian PUPR dan UGM akan memberikan materi khusus kepada mahasiwa agar bersama masing - masing perangkat desa bisa melakukan pengelolaan yang baik," ujar Rektor.

Realisasi program tersebut diawali survei oleh Pusat Pengabdian Masyarakat Unidar untuk menginventarisasi masalah atau hambatan dari proyek air bersih telah dibangun Kementerian PUPR.

Data tersebut yang disampaikan kepada tim Kementerian PUPR dan UGM, selanjutnya menyampaikan alternatif penanganannya kepada mahasiswa KKN di masing - masing desa.

"Mahasiswa diberikan pembekalan khusus agar saat melaksanakan KKN mampu menangani pengelolaan air bersih dengan baik," kata Rektor.

Dia mengakui telah menandatangani kerjasama tersebut dengan Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR pada 2014 untuk tenggat waktu lima tahun.

"Program ini awalnya melibatkan UGM. Namun, dievaluasi berhasil sehingga melibatkan tujuh Perguruan Tinggi (PT) lainnya sejak 2014," ujar Rektor.

Tujuh PT lainnya adalah Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Udayana, Balikpapan, NTT, Medan, Halu Oleo.

Program ini tentang pengembangan sistem penyaluran air minum berbasis masyarakat dengan pola KKN tematik.

Unidar Ambon menempatkan 500 mahasiswa KKN, PPM dan Tematik Samdes gelombang kedua tahun akademika 2014/2015 di 87 desa di enam Kabupaten/Kota se- Maluku. 

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015