INPEX Coorporation  melalui anak perusahaan INPEX  Masela, Ltd. (INPEX Masela) sebagai operator mewakili mitra Joint Venture PT Pertamina Hulu Energi Masela dan PETRONAS Masela Sdn. Bhd  resmi memulai tahap Front-End Engineering and Design (FEED) Proyek LNG Abadi di Blok Masela, Maluku. 
 
Sr Manager Communication & Relations Inpex Masela Puri Minari melalui siaran pers yang diterima di Ambon, Senin menyampaikan pekerjaan FEED mencakup peninjauan dan penetapan spesifikasi fasilitas yang memproduksi dan memproses hidrokarbon dari Lapangan Gas Abadi, serta Pabrik LNG Darat (OLNG).

Ia menjelaskan pekerjaan FEED  terbagi menjadi empat paket utama yaitu  OLNG, (Floating Production Storage and Offloading (FPSO), Subsea Umbilicals, Risers and Flowlines (SURF), dan  Gas Export Pipeline (GEP).

"INPEX pada saat ini telah memberikan kontrak paket SURF, GEP, dan FPSO," ujarnya.
 
Paket kontrak FPSO akan menggunakan metode “dual FEED”, yaitu melibatkan dua konsorsium kontraktor yang bekerja secara bersamaan namun terpisah untuk menciptakan tender yang kompetitif. 

Melalui metode ini, pekerjaan Front-End Engineering Design (FEED) dan Engineering, Procurement, and Construction (EPC) akan diberikan kepada konsorsium yang sama,  pelaksanaan EPC akan diberikan kepada konsorsium yang  menyampaikan penawaran EPC yang terbaik dari sisi teknis dan komersial setelah menyelesaikan jasa FEED. 

Menurut dia metode dual FEED ini juga akan diterapkan untuk paket kontrak OLNG, pemilihan kontraktor dan finalisasi kontrak akan dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. 
 
Ia menyebutkan volume produksi LNG tahunan dari proyek Abadi diperkirakan mencapai 9,5 juta ton, setara dengan lebih dari 10  persen impor LNG tahunan Jepang. 

"Proyek ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memperkuat ketahanan energi di Indonesia, Jepang, dan negara Asia lainnya, serta menyediakan pasokan energi bersih yang stabil dalam jangka panjang," katanya.

Hal ini didukung oleh karakteristik lapangan gas yang unggul dan cadangan yang melimpah, sehingga memungkinkan pengembangan secara efisien, serta adanya komponen CCS (Carbon Capture and Storage) dari proyek ini. 
 
INPEX berharap  pelaksanaan tahap FEED ini akan memberikan kontribusi pada ekspansi bisnis gas alam dan LNG perusahaan, serta mendukung upaya pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sesuai dengan INPEX Vision 2035 yang diumumkan pada Februari 2025.

Selain itu, proyek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan khususnya terhadap pembangunan ekonomi yang sangat dibutuhkan di wilayah Indonesia bagian timur, serta mendukung pencapaian target nasional Indonesia untuk mencapai net zero emisi CO2 pada 2060. 

INPEX juga berkomitmen untuk memperkuat bisnis di Indonesia dan akan terus aktif dalam mendukung upaya  tersebut. 

Pewarta: Rilis

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2025