Ternate (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) berencana membebaskan lahan di kawasan Kota Baru, untuk dijadikan sebagai pusat bongkar muat peti kemas.

Kepala Bagian Pemerintahan, Isman, di Ternate, Sabtu, mengatakan, dana untuk pembebasan lahan seluas satu hektar dengan nilai Rp8 miliar tersebut telah dianggarkan pada 2015.

"Ini sebenarnya program lanjutan dari program pertama tahun lalu, tetapi itu belum jalan, baru disiapkan," katanya.

Menurut Isman, rencana pengadaan lahan untuk bongkar muat peti kemas mempertimbangkan aktivitas di dermaga Pelabuhan Ahmad Yani Ternate sangat padat, terutama saat Ramadhan dan menjelang hari raya keagamaan.

"Jadi penyediaan lahan untuk bongkar muat peti kemas ini memang suatu kebutuhan, mengingat meningkatnya aktivitas perekonomian di Kota Ternate," katanya.

Manager PT Pelindo Ternate, Tinita Lase ketika dikonfirmasi menyatakan, saat ini ada berbagai kapal dengan kapasitas muatan 100-300 peti kemas yang mengangkut kebutuhan masyarakat selama ramadan sampai lebaran nanti.

Dia mengatakan, PT Pelindo merupakan jasa layanan pembongkaran dan penerimaan yang siap untuk menyediakan fasilitas kebutuhan pengguna pelabuhan Ahmad Yani.

Menurut dia, rata-rata kegiatan bongkar buat dan pemuatan sendiri dari Ternate setiap hari mencakup muatan tiga kapal dengan kapasitas berbeda-beda.

"Yang pasti untuk tingkat pemuatan sehari bisa mencapai 500 hingga 700 kontener yang dikirim keluar," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015