Ambon (Antara Maluku) - Dinas Pekerjaan Umum Maluku melakukan pengerukan terhadap sejumlah sungai di Pulau Ambon guna mengantisipasi luapan banjir yang mengancam permukiman penduduk selama musim hujan.

"Pengerukan ini harus dilakukan mengingat sekarang terjadi hujan setiap hari dengan intensitas cukup tinggi," kata Kepala Dinas PU Maluku Ismail Usemahu di Ambon, Minggu.

Program pengerukan ini diprioritaskan dari bagian hulu sungai agar seluruh material yang mengendap di dalamnya bisa diangkat sehingga tidak terjadi penyumbatan.

Menurut Ismail, salah satu sungai yang diprioritaskan adalah bendungan Ahuru, Kelurahan Karangpanjang (Kota Ambon) yang biasanya mengalir melintasi Desa Batumerah dan bermuara di pantai Mardika.

Kawasan yang dilintasi alur sungai ini selalu menjadi langgaran banjir dengan ketinggian mencapai atap rumah penduduk dan tidak jarang menelan korban jiwa akibat hanyut atau tersengat aliran listrik.

"Untuk semua sungai sedang dikeruk selama musim hujan dan kita prioritaskan dari bagian hulu seperti cek dam Ahuru dan materialnya digunakan untuk timbunan arena Kristian Center di kawasan Tanah Lapang Kecil (Talake)," ujarnya.

Dalam melakukan aksi pengerukan sungai, Dinas PU mengerahkan peralatan berat berupa ekskavator untuk menggali material.

Kawasan lain di Pulau Ambon yang menjadi langganan banjir adalah Batugajah, Urimesing, Pohon Puleh, Batugantung, Skip, Pulogangsa, Tanah Tinggi, dan Kadewatan.

Sedangkan untuk lokasi yang rawan longsor dan perlu diwaspadai masyarakat saat musim hujan di antaranya di kawasan Air Kuning, Batu Merah, BTN Kanawa, Ongkoliong, Batu Meja, Karang Panjang, Kayu Putih, Batu Gajah, dan Passo.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015