Ternate (Antara Maluku) - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) akan mengembangkan pariwisata, budaya dan tradisi lokal yang saat ini telah ditinggalkan generasi muda.
Kepala Dinas Budparpora Halsel Muhammad Hartono di Ternate, Sabtu, mengatakan pihaknya merencanakan menggali kembali budaya masyarakat yang ada di Halsel, karena ada sejumlah tradisi masyarakat baik di Bacan, Makian, Kayoa, Gane dan Obi yang saat ini sudah ditinggalkan oleh generasi saat ini.
Tahun 2016, Hartono berjanji akan melakukan berbagai upaya pelestarian budaya dengan kembali menghidupkan tradisi masyarakat di Halsel.
Dia mencontohkan, kebiasan malam ela ela yang sering diperlombakan di Ternate, pihaknya juga akan melakukan hal seperti itu di Halsel dan kebiasaan di Amasing Bacan, di malam ela ela itu, ada tradisi kereta kulai, dimana pelepah pohon pisang di taruh damar dan di bakar kemudian dan ditarik keliling.
Sehingga, dalam mengembangkan dan menggali budaya yang ada di Halsel, tentunya pihaknya meminta adanya bantuan dari berbagai pihak untuk mensukseskannya.
Apalagi, di tahun 2016 nanti, Disbudparpora Halsel merencanakan, menjadikan sebagai tahun kunjungan wisata di Halsel, sehingga pihaknya akan melakukan berbagai perbaikan dan peningkatan pelayanan khususnya di bidang pariwisata melalui berbagai sarana.
"Kita ingin kembangkan pariwisata, tidak hanya obyek wisatanya, tapi juga biro perjalanan, perhotelan, restoran, dengan begitu bisa meningkatkan kunjungan wisatawan," katanya.
Hartono mengatakan, kegiatan promosi dan pemasaran menjadi bagian penting industri pariwisata pariwisata masa depan, sehingga dua hal itu harus dilakukan dengan fokus dan tepat sasaran.
Olehnya itu, pihaknya akan mengundang berbagai pihak pendukung pariwisata untuk duduk dan membicarakan hal-hal yang mengembangkan pariwisata di Halsel.
"Peningkatan fasilitas wisata, pengembangan destinasi wisata yang unik dan promosi terus menerus dilakukan, agar bisa mendorong sektor pariwisata," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
Kepala Dinas Budparpora Halsel Muhammad Hartono di Ternate, Sabtu, mengatakan pihaknya merencanakan menggali kembali budaya masyarakat yang ada di Halsel, karena ada sejumlah tradisi masyarakat baik di Bacan, Makian, Kayoa, Gane dan Obi yang saat ini sudah ditinggalkan oleh generasi saat ini.
Tahun 2016, Hartono berjanji akan melakukan berbagai upaya pelestarian budaya dengan kembali menghidupkan tradisi masyarakat di Halsel.
Dia mencontohkan, kebiasan malam ela ela yang sering diperlombakan di Ternate, pihaknya juga akan melakukan hal seperti itu di Halsel dan kebiasaan di Amasing Bacan, di malam ela ela itu, ada tradisi kereta kulai, dimana pelepah pohon pisang di taruh damar dan di bakar kemudian dan ditarik keliling.
Sehingga, dalam mengembangkan dan menggali budaya yang ada di Halsel, tentunya pihaknya meminta adanya bantuan dari berbagai pihak untuk mensukseskannya.
Apalagi, di tahun 2016 nanti, Disbudparpora Halsel merencanakan, menjadikan sebagai tahun kunjungan wisata di Halsel, sehingga pihaknya akan melakukan berbagai perbaikan dan peningkatan pelayanan khususnya di bidang pariwisata melalui berbagai sarana.
"Kita ingin kembangkan pariwisata, tidak hanya obyek wisatanya, tapi juga biro perjalanan, perhotelan, restoran, dengan begitu bisa meningkatkan kunjungan wisatawan," katanya.
Hartono mengatakan, kegiatan promosi dan pemasaran menjadi bagian penting industri pariwisata pariwisata masa depan, sehingga dua hal itu harus dilakukan dengan fokus dan tepat sasaran.
Olehnya itu, pihaknya akan mengundang berbagai pihak pendukung pariwisata untuk duduk dan membicarakan hal-hal yang mengembangkan pariwisata di Halsel.
"Peningkatan fasilitas wisata, pengembangan destinasi wisata yang unik dan promosi terus menerus dilakukan, agar bisa mendorong sektor pariwisata," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015