Ambon, 15/8 (Antara Maluku)  - Sebanyak 100 perahu rakyat meramaikan proses penanaman satu juta terumbu karang "Save Ous Littoral Life" di Ambon, Sabtu.

Sebanyak 100 perahu rakyat diisi dengan peniup terompet, tifa dan totobuang (alat musik khas Maluku) meramaikan penanaman terumbu karang di Tapal Kuda Air Salobar, Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon.

"Terompet dan alat musik tifa totobuang memainkan berbagai lagu untuk menyemangati para penyelam yang terlibat dalam proses penyebaran bibit ikan dan penanaman terumbu karang," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Ambon Henry Sopacua, Sabtu.

Menurut dia, perahu rakyat dihias dengan berbagai warna dan aksesoris berupa bendera dan hiasan lainnya, serta membentuk formasi dan mengelilingi lokasi penanaman terumbu karang.

"Mereka kami tampilkan untuk memberikan nuansa baru bahwa Kota Ambon bukan terkenal dengan pariwisata bahari tetapi juga kota musik, sehingga memainkan musik bisa dari mana saja," katanya.

Henry mengatakan, peluang Ambon untuk pengembangan pariwisata bahari sangat besar karena memiliki spot diving yang menarik.

"Karena itu kegiatan penanaman terumbu karang menjadi modal besar bagi Ambon untuk mengembangkan wisata bawah laut," ujarnya.

Dia menjelaskan, terumbu karang di Pulau Ambon masih terjaga dengan baik, tetapi yang masih menjadi kendala yakni masih banyak sampah yang dibuang masyarakat ke laut.

"Kenyataan yang terjadi masih kurang sekali kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di dalam laut. Untuk itu kami mengharapkan setelah kegiatan ini masyarakat bisa merubah perilaku membuang sampah pada tempatnya," katanya.

Ia mengakui, sampah plastik yang tenggelam di laut sulit terurai dan berdampak merusak ekositem laut. Kebersihan dan keindahan laut menjadi tanggung jawab bersama.

"Jika masyarakat masih membuang sampah di laut program penanaman sejuta terumbu karang yang kita lakukan bersama sia-sia, mari kita jaga teluk karena keindahan teluk merupakan masa depan kita bersama terutama anak cucu," ujarnya.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015