Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XX  sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kebudayaan, Direktorat Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, berkolaborasi bersama pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, dalam Penyelenggaraan  Pameran Budaya,  Karnaval Budaya, Festival Budaya   meriahkan HUT Kota Masohi ke-68.

Kepala BPKW XX  Dody Wiranto menyampaikan, atas nama Kementerian Kebudayaan dan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XX Maluku mengucapkan Selamat HUT Kota Masohi kepada seluruh warga kota yang menghadiri perayaan pembukaan Kegiatan Pameran Budaya dan UMKM, Karnaval Budaya dan Festival Budaya. 

Ia menyatakan  Kota Masohi merupakan gagasan dan simbol nyata  Presiden Soekarno dalam mewujudkan Kota Masohi sebagai Kota yang berkarakter dan menjadi satu-satunya Kota di Indonesia Timur yang memiliki simbol kebersamaan. 

Nama Masohi  yang adalah gotong royong merupakan pesan abadi dari bung Karno  bahwa kemajuan tidak pernah lahir  dari individualisme namun dari semangat kebersamaan. 

Bupati Maluku  Tengah, Zulkarnain Awat Amir, memberikan atensi  atas pelaksanaan Pameran kebudayaan dan  UMKM yang di selenggarakan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XX berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah. 

Ia mengatakan, kolaborasi adalah Masohi dan kolaborasi adalah gotong royong dan ini merupakan spirit dan jiwa pembangunan Kota Masohi.  

Kerjasama dan kolaborasi bersama BPKW XX dalam Pameran Budaya  memiliki makna  penting, bukan hanya menampilkan karya seni  dan produk unggulan daerah namun juga ruang perjumpaan antar budaya yang menunjukkan betapa majemuk dan harmonisnya masyarakat Kota Masohi.

Rangkaian dukungan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XX pada perayaan HUT Kota Masohi ke 68 antara lain, Pameran Budaya pada  31 Oktober 2025 berlangsung selama 3 hari, dan  di ikuti kelompok komunitas budaya dan paguyubun nusantara di Kota Masohi

Karnaval Budaya 1 November 2025 diikuti kelompok sanggar budaya dan komunitas budaya, dan paguyuban nusantara, yakni Reog Ponorogo dari paguyuban Jawa Timur di Kota Masohi.

Sementara Festival Budaya di puncak perayaan HUT Kota Masohi, 3 November 2025 diikuti sanggar budaya, komunitas dance anak muda dan Sekolah-sekolah di Kota Masohi Serta penampilan musisi Willy Sopcua bersama JP Band.

Sementara  itu, Kepala Subagian Umum BPKW XX Stenli Reigen Loupatty, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dalam kegiatan kolaborasi, semoga Kota Masohi menjadi rumah yang nyaman untuk semua orang.

Ia juga menyampaikan capaian BPKW Wilayah XX dalam upaya pemajuan kebudayaan di Kabupaten Maluku Tengah yang memiliki progres yang tinggi antara lain  Pemugaran Benteng Duurstede, dan sertifikasi seluruh aset cagar budaya yang ada di Kabupaten Maluku Tengah.

Serta capaian penetapan Warisan budaya Tak benda yang ada di Kabupaten Maluku Tengah yang berjumlah 12 warisan budaya yang telah di tetapkan secara nasional, dan tujuh cagar budaya nasional di Kabupaten Maluku Tengah. 

Selain itu capaian BPKW XX dalam reformasi birokrasi yakni menjadi salah satu dari UPT di Maluku yang kini menunggu pengumuman dari Menpan RB sebagai satker yang lolos dari Zona Integritas wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK). 

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dapat mengintervensi peraturan daerah maupun peraturan teknis lainnya yang bermuara pada pemajuan kebudayaan di Kabupaten Maluku Tengah. 

“Guna memberikan pelindungan dan pemanfaatan terhadap aset dan pengembangan potensi budaya yang ada di Kabupaten Maluku Tengah,” ujarnya.

Seluruh rangkaian kegiatan kebudayaan pada HUT Kota Masohi merupakan bentuk pendukungan Balai Pelestarian kebudayaan Wilayah XX dalam memberikan ruang bagi komunitas budaya, negeri adat, sekolah-sekolah dan paguyuban nusantara di Kota Masohi sebagai upaya pelindungan terhadap keberlanjutan kebudayaan yang ada di Kota Masohi Kabupaten Maluku Tengah.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2025