Ambon, 31/8 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff meminta jajaran Dinas Kesehatan setempat untuk menggelar rapat kerja bidang kesehatan di kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) yang merupakan salah satu kabupaten perbatasan di Maluku.

"Saya minta raker untuk membahas masalah kesehatan jangan hanya terpusat di Kota Ambon, tetapi dialihkan ke kabupaten/kota lain, terutama MTB sebagai wilayah perbatasan," kata Gubernur Said di Ambon, Senin.

Menurutnya, keinginan menggelar menggelar rapat kerja di kabupaten, guna mengajak seluruh komponen yang bertanggung jawab menyangkut masalah kesehatan untuk melihat dan mendengar langsung persoalan yang dialami masyarakat setempat.

Dia mencontohkan, saat mendampingi Mendagri Tjahjo Kumolo berkunjung ke Saumlaki, ibu kota kabupaten Maluku Tenggara Barat untuk meresmikan program Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan (Gerbangdutas) menerima keluhan warga akan tingginya biaya transportasi saat hendak berobat ke RSU Saumlaki.

"Saya bersama Mendagri sempat berkunjung ke RSU Saumlaki dan mendengar sendiri keluhan dari seorang pasien yang harus mengeluarkan Rp15 juta untuk biaya transportasi dari kampungnya ke Saumlaki agar mendapatkan perawatan di RS tersebut," katanya.

Padahal, katanya di kabupaten yang berbatasan dengan negara tetangga Australia tersebut sudah tersedia 13 puskesmas di 10 kecamatan, tetapi pelayanannya terhambat jaringan komunikasi dengan RS rujukan, di samping minimnya tenaga kesehatan dengan spesifikasi tertentu.

Dia menegaskan, pelayanan kesehatan di sejumlah pulau terluar di MTB maupun dua kabupaten lainnya yakni Maluku Barat Daya (MBD) dan Kepualaun Aru, perlu ditingkatkan di masa mendatang terutama mendekatkan pelayanan kesehatan minimal dengan warga setempat.

"Karena itu saya merasa perlu mengalihkan raket jajaran kesehatan di Saumlaki, sehingga dapat menghimpun berbagai masalah tentang kesehatan di wilayah perbatasan. Bulan September atau Oktober 2015 raker kesehatan sudah harus dilaksanakan di Saumlaki," ujar Gubernur.

Kepala Dinas Kesehatan Maluku Meikyal Pontoh yang dikonfirmasi secara terpisah menyambut positif permintaan Gubernur Said Assagaf untuk menggelar raker kedua dalam tahun 2015.

"Kami baru saja menggelar raker melibatkan semua pemangku masalah kesehatan dari 11 kabupaten/kota di Ambon. Tetapi instruksi pak Gubernur ini akan ditindak lanjuti melalui koordinasi dengan pihak terkait," katanya.

Pihaknya, tandas Meikyal akan berkoordinasi dengan Bappeda Maluku terutama menyangkut pertimbangan dan mekanisme alokasi anggaran.

Menurutnya, instruksi Gubernur tersebut dimaksudkan agar program prioritas bidang kesehatan tidak hanya disusun di belakang meja, tetapi berdasarkan realitas persoalan yang dihadapi dan dialami masyarakat, termasuk di daerah terpencil.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015