Ambon, 1/9 (Antara Maluku) - Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) kembali akan menyelenggarakan pameran internasional buku, kegiatan ikonik tahunannya yang bertajuk Indonesia International Book Fair (IIBF).

Siaran pers IKAPI yang diterima Antara, Selasa, menyebutkan IIBF 2015 digelar di Cendrawasih Room Jakarta Convention Center pada 2—6 September.

Penyelenggaraan IIBF ini merupakan penyelenggaraan kedua, setelah di tahun 2014 resmi bertransformasi dari Indonesia Book Fair menjadi Indonesia International Book Fair. Jika dihitung dari penyelenggaraan Indonesia Book Fair yang pertama, maka tahun ini merupakan tahun ke-35 dari pameran buku tahunan ini.

Penyelenggaraan IIBF tahun 2015 ini menjadi sangat istimewa karena didukung Direktorat Internalisasi Nilai dan Budaya (INDB) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Panitia dan IKAPI pun berupaya melakukan pembenahan untuk mewujudkan Jakarta sebagai salah satu tuan rumah dan agenda tetap dalam penyelenggaraan pameran buku berskala internasional, seperti kota-kota besar di negara-negara lain.

Disebutkan pula, kerja keras dan upaya panjang insan perbukuan bersama pemerintah juga mengantarkan Indonesia menjadi negara ASEAN pertama sebagai Guest of Honor di Frankfurt Book Fair 2015.

Impian dan cita-cita besar insan perbukuan, yaitu menghadirkan pemeran buku dengan skala internasional dan menjadi “Tamu Kehormatan” di ajang pameran buku terbesar di dunia, mulai terwujud.

Bersama dengan INDB Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, IKAPI menghadirkan Galeri Mahakarya Literasi dan Budaya Indonesia di IIBF 2015.

Galeri itu menjadi area dan sarana untuk menampilkan dan mempromosikan kekayaan khazanah seni budaya dan literasi Indonesia, menampilkan buku-buku berkaitan dengan seni budaya dan produk kreativitas bangsa Indonesia serta demo dan aktivitas seni budaya.

Selain itu, ditampilkan juga buku-buku terbaik karya para penulis Indonesia yang akan dibawa ke Paviliun Indonesia di Frankfurt Book Fair 2015.

Galeri Mahakarya Literasi dan Budaya Indonesia berada di area paling strategis di IIBF 2015, yakni di dekat pintu masuk dengan luas 78 meter persegi.

Dicanangkan sebagai satu persembahan khusus sehubungan 70 tahun kemerdekaan Indonesia, galeri itu dirancang sebagai “nyawa” atau daya tarik utama bagi seluruh pengunjung dan para delegasi mancanegara yang akan datang ke pameran.

Kini, IIBF tidak sekadar menjadi showcase capaian budaya aksara. IIBF kini berkembang menjadi showcase bagi insan kreatif dan sarana diplomasi budaya antar bangsa. Sebuah kehormatan pula bahwa Korea Selatan menjadi Tamu Kehormatan di IIBF 2015.

Korea yang tahun ini juga merayakan 70 tahun kemerdekaannya, menjadi salah satu sumber inspirasi. Buku, seni budaya dan teknologi  Korea mendunia. Melalui kreativitas dan produktivitasnya, Korea berhasil menguasai dunia.

IIBF juga sebuah global marketplace bagi transaksi hak cipta lintas bahasa. P‎enerbit dan agen dari berbagai negara berkumpul untuk menegosiasikan dan menjual content lewat media cetak maupun digital.

Transaksi copyrights itu diberi wadah dalam ajang Indonesia Rights Fair. Kesempatan dan peluang bagi penulis dan penerbit untuk menjalin kerja sama dengan penerbit mancanegara pun semakin terbuka lebar.

Buku adalah titik kulminasi budaya literasi yang lahir dari sebuah inspirasi dan terwujud sebagai sebuah kreasi. Buku itu sendiri pada akhirnya akan menginspirasi pembacanya, dan melahirkan kreasi-kreasi baru yang bermanfaat bagi kemajuan umat manusia dan kemanusiaan. Karena itu IIBF 2015 mengusung tema “Creation & Inspiration” yang diharapkan juga menjadi katalis bagi Revolusi Mental yang dicanangkan Pemerintah.

IIBF 2015 juga akan diisi dengan sejumlah acara kreatif bersama para penulis dan tokoh masyarakat yang diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat luas.

Dukungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta komitmen Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak H.M Jusuf Kalla untuk membuka secara resmi IIBF 2015 mencerminkan perhatian besar pemerintah terhadap pengembangan dunia perbukuan nasional.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015