Ambon, 27/9 (Antara Maluku) - Kodam XVI/Pattimura melakukan kegiatan penghijauan dan penanaman seribuan bibit mangrove dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun TNI ke 70 pada 5 Oktober 2015.

"Hutan mangrove sangat bermanfaat mencegah terjadinya abrasi dan tempat berlindung habitat laut seperti kepiting dan udang," kata Pangdam Mayjen TNI Doni Monardo dalam sambutan dibacakan Kasdam Brigjen TNI M B Taufik di Ambon, Sabtu.

Menurut Pangdam, kegiatan penanaman mangrove di lakukan untuk mendukung program pemerintah dalam bidang penghijauan dan melestarikan tumbuhan tersebut agar tidak punah, karena sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya banjir dan abrasi.

"Mangrove sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat di pesisir karena lingkungan menjadi hijau dan menghasilkan oksigen serta menyerap karbondioksida," katanya.

Kegiatan penanaman mangrove, kata Pangdam Doni, untuk mendorong kesadaraan, kemauan dan partisipasi para anggota prajurit TNI dan seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga dan melestarikan hutan mangrove.

"Saya merasa bangga dan memberikan apresiasi serta penghargaan yang tinggi kepada para prajurit TNI dari tiga angkatan, TNI AD, TNI AU dan TNI AL, serta anggota Polri, siswa/siswi dan masyarakat yang telah mendukung program kegiatan penanaman mangrove ini," ujarnya.

Karena itu, kebersamaan dan kerjasama yang ditunjukan ini, hendaknya dapat terus ditingkatkan dengan mensinergikan dan mengakselerasikan setiap program pembangunan yang telah dicanangkan pemerintah.

"Bila kita ingin maju dan sejahtera, mari kita semua menyingsingkan lengan baju dan bersama-sama berperan dalam bidang tugas masing-masing," pinta Pangdam Doni.

Sekretaris Kota Ambon A G Latuheru, yang turut hadir pada kegiatan itu, mengapresiasi kegiatan penanaman mangrove yang dilakukan Kodam XVI/Pattimura.

"Pemerintah Kota Ambon sangat mendukung TNI dalam kerjasama penanaman mangrove. Karena itu, tugas kita semua agar menjaga kawasan ini, sehingga mangrove yang sudah ditanam dapat bertumbuh dengan baik," katanya.

Sekot Latuheru juga telah mengingatkan kepala desa setempat, supaya kawasan yang sudah ditanami mangrove bebas dari aktifitas masyarakat dan melarang perahu atau motor laut maupun speed boat tidak melintas di kawasan itu.

"Kawasan ini ke depan sangat bagus, sehingga diminta kepada masyarakat di kawasan ini, tidak membuang sampah sembarangan, apalagi sebelum dimulai kegiatan penanaman mangrove, anggota TNI membersihkan sampah. Karena itu, tugas kita terutama pemerintah desa bersama masyarakat menjaga pantai ini, agar tetap bersih dan terhindar dari sampah plastik dan lainnya," pintanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Maluku, Edwin Huwae, yang hadir dalam penanaman mangrove itu mendukung kegiatan tersebut.

"Saya sangat mendukung penanaman mangrove bersama TNI, karena merupakan program penghijauan untuk mengurangi abrasi pantai, dan bukan hanya penanaman mangrove tetapi ada juga penanaman pohon buah-buahan dan kayu-kayuan di Desa Airlow," katanya.

Karena itu, kata dia, kegiatan ini tidak hanya sekedar menanam, tetapi perlu menjaga dan merawat, agar bisa tumbuh dan berkembang sehingga menjadi kawasan yang hujau serta bermanafaat bagi masyarakat di sekitarnya.

"Saya berharap, masyarakat di sekitar kawasan ini harus bertanggungjawab menjaga dan merawat mangrove yang sudah ditanam ini, karena sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, apalagi tumbuhan ini menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida," ujarnya.

Penanaman bibit mangrove berlangsung di pesisir pantai Poka, Kota Ambon dengan melibatkan satuan anggota TNI Angkatan Darat (AD) TNI Angkatan Udara (AU), TNI Angkatan Laut (AL), anggota Polri, siswa/siswi dan masyarakat di sekitar kawasan itu.

Selain penanaman ribuan bibit mangrove, juga dilakukan penanaman sebanyak 2.000 anakan buah-buahan dan kayu-kayuan di lokasi Goa Bunda Maria, Airlow, Kecamatan Nusaniwe.

Anakan buah-buahan dan kayu-kayuan tersebut, antara lain, durian, rambutan, mangga, matoa, jati, trembessy, dan gayang.

Pewarta: Rofinus E. Kumpul

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015