Ternate, 29/11 (Antara Maluku) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara (Malut), mengupayakan untuk memenuhi kekurangan sebanyak 290 sisa surat suara yang akan dicetak di Percetakan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Di Kota Ternate, misalnya, menurut anggota KPU Ismad Sahupala di Ternate, Minggu, sisa surat suara mengalami kekurangan setelah dilakukan sortir terdapat 170 surat suara yang rusak dan adanya kekurangan kuota yang dicetak PNRI.

Ismad mengatakan, sesuai permintaan KPU Ternate sebanyak 155.718 surat suara, tetapi saat dikirim, KPU hanya menerima 155.598 surat suara, artinya ada kekurangan 120 surat surat ditambah kerusakan surat suara setelah disortir.

Oleh karena itu, KPU sendiri telah menyampaikan masalah ini ke rekanan yang melakukan pengadaan logistic surat suara untuk kemudian dilakukan pemenuhan kekurangan surat suara tersebut.

Sehingga, dengan kekurangan surat suara itu, KPU memastikan pada pekan depan sudah bisa disediakan oleh rekanan, karena jumlah yang dibutuhkan tidak terlalu banyak.

Sementara itu, Ketua Pokja logistic KPU Kota Tidore Kepulauan, Wahyudi ketika dihubungi secara terpisah menyatakan, logistik berupa surat suara pilkada yang dicetak Komisi KPU Tikep di Makassar masih dalam proses sortir.

"Logistik tersebut nantinya akan diadakan sortir lebih dulu oleh KPU sebelum distribusi ke Tempat Pengumutan Suara (TPS) di masing-masing Kecamatan di Kota Tikep," ujarnya.

Menurut Wahyudi, logistik ini dari KPU juga terdiri dari jumlah Data Pemilih Tetap (DPT), ditambah dengan 2,5 persen karena DPT kita adalah 71.410 menjadi 73.156 surat suara dan juga termasuk juga 2000 lagi surat suara di PSU dan itu adalah salah satu persiapan oleh KPU.

"Kami pastikan semua logistik termasuk surat suara tidak lagi masalah, sehingga proses distribusi ke semua kecamatan akan dilakukan sesuai jadwal," ujarnya.

Pewarta: M. Ponting

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015