Ambon, 30/11 (Antara Maluku) - Presiden, Joko Widodo menyatakan Korps Pengawai Republik Indonesia (KORPRI) perlu menguatkan eksistensi, kompetensi dan kinerjanya dalam melayani masyarakat.
"Memang tidak mudah, namun kesungguhan saudara-saudara untuk terus-menerus mengusahakan hal tersebut akan membuahkan hasil," katanya dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Bidang Kesejahteraan Sosial Provinsi Maluku, Ujir Halid, pada Upacara Peringatan HUT Ke-44 KORPRI, di Ambon, Senin.
Menurut Presiden, baik buruknya pelayanan pemerintah kepada masyarakat berada ditangan para anggota Korpri. Pengharapan masyarakat saat ini terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik sangat besar.
"Karena itu, saudara-saudara sebagai insan aparatursipil negara (ASN) dituntut untuk mampu memberikan pelayanan publik yang semakin cepat, mudah, terjangkau dan terukur. Saya yakin saudara-saudara sanggup untuk melaksanakannya," katanya.
Kepala Negara mengungkapkan, banyak hal yang sudah dilakukan pihaknya, antara lain mendorong tranformasi fundamental ekonomi Indonesia melalui kebijakan mengubah ekonomi berbasis konsumsi ke produksi, mengakselerasi program tepat sasaran untuk pengentasan kemiskinan, serta mendorong pembangunan yang lebih merata di luar pulau Jawa.
"Pembangunan infrastruktur jalan, pelabuhan, bandara udara, penyebrangan perintis, tol laut dan sebagainya terus kita pacau. Demikian juga upaya mewujudtkan swasembada pangan melalui pembangunan bendungan baru, penyediaan teknologi, pendampingan pertanian, pembangunan jaringan irigasi teknis dan pencetakan sawah baru terus kita kerjakan," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, memperhatikan masalah hukum, termasuk penegakkan hukum di bidang lingkungan hidup dan kehutanan.
"Kita juga bekerja keras untuk menggerakan pembangunan pedesaan melalui alokasi dana desa, pembangunan perumahan, peningkatan akses kesehatan dan kondisi kesehatan serta peningkatan fasilitas dan kualitas pendidikan, dan yang tidak kalah penting adalah mendorong pembangunan karakter bangsa," kata Presiden.
Karena itu, ia meminta ASN di seluruh Indonesia untuk mempercepat reformasi birokrasi di semua tingkatan.
"Lakukan reformasi birokrasi tanpa basa-basi. Lakukan perbaikan dari hulu sampai hilir, baik pada area perubahan mental aparatur, kelembagaan, ketatalaksanaan, SDM aparatur, akuntabilitas, pengawasan, peraturan perundang-undangan, maupun area perubahan pelayanan publik," ujar Presiden.
Dia menegaskan, rakyat ingin segera melihat terwujudnya birokrasi yang bersih dan akuntebel, birokrasi yang efektif, dan efesien, birokrasi yang melayani bukan dilayani, serta birokrasi yang memberikan pelayanan publik yang berkualitas.
Anggota Korpri juga diingatkan agar dalam pesta demokrasi khususnya Pemilu Kepala Daerah yang akan digelar pada 9 Desember 2015 harus menjaga netralitas dan tidak menggunakan fasilitas pemerintah untuk kepentingan kampanye Pemilukada tersebut.
"Anggota Korpri harus fokus pada tugas dan fungsinya, sehingga dapat memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakat tanpa ada diskriminasi kepada siapa pun ," tandas Presiden.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Memang tidak mudah, namun kesungguhan saudara-saudara untuk terus-menerus mengusahakan hal tersebut akan membuahkan hasil," katanya dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Bidang Kesejahteraan Sosial Provinsi Maluku, Ujir Halid, pada Upacara Peringatan HUT Ke-44 KORPRI, di Ambon, Senin.
Menurut Presiden, baik buruknya pelayanan pemerintah kepada masyarakat berada ditangan para anggota Korpri. Pengharapan masyarakat saat ini terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik sangat besar.
"Karena itu, saudara-saudara sebagai insan aparatursipil negara (ASN) dituntut untuk mampu memberikan pelayanan publik yang semakin cepat, mudah, terjangkau dan terukur. Saya yakin saudara-saudara sanggup untuk melaksanakannya," katanya.
Kepala Negara mengungkapkan, banyak hal yang sudah dilakukan pihaknya, antara lain mendorong tranformasi fundamental ekonomi Indonesia melalui kebijakan mengubah ekonomi berbasis konsumsi ke produksi, mengakselerasi program tepat sasaran untuk pengentasan kemiskinan, serta mendorong pembangunan yang lebih merata di luar pulau Jawa.
"Pembangunan infrastruktur jalan, pelabuhan, bandara udara, penyebrangan perintis, tol laut dan sebagainya terus kita pacau. Demikian juga upaya mewujudtkan swasembada pangan melalui pembangunan bendungan baru, penyediaan teknologi, pendampingan pertanian, pembangunan jaringan irigasi teknis dan pencetakan sawah baru terus kita kerjakan," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, memperhatikan masalah hukum, termasuk penegakkan hukum di bidang lingkungan hidup dan kehutanan.
"Kita juga bekerja keras untuk menggerakan pembangunan pedesaan melalui alokasi dana desa, pembangunan perumahan, peningkatan akses kesehatan dan kondisi kesehatan serta peningkatan fasilitas dan kualitas pendidikan, dan yang tidak kalah penting adalah mendorong pembangunan karakter bangsa," kata Presiden.
Karena itu, ia meminta ASN di seluruh Indonesia untuk mempercepat reformasi birokrasi di semua tingkatan.
"Lakukan reformasi birokrasi tanpa basa-basi. Lakukan perbaikan dari hulu sampai hilir, baik pada area perubahan mental aparatur, kelembagaan, ketatalaksanaan, SDM aparatur, akuntabilitas, pengawasan, peraturan perundang-undangan, maupun area perubahan pelayanan publik," ujar Presiden.
Dia menegaskan, rakyat ingin segera melihat terwujudnya birokrasi yang bersih dan akuntebel, birokrasi yang efektif, dan efesien, birokrasi yang melayani bukan dilayani, serta birokrasi yang memberikan pelayanan publik yang berkualitas.
Anggota Korpri juga diingatkan agar dalam pesta demokrasi khususnya Pemilu Kepala Daerah yang akan digelar pada 9 Desember 2015 harus menjaga netralitas dan tidak menggunakan fasilitas pemerintah untuk kepentingan kampanye Pemilukada tersebut.
"Anggota Korpri harus fokus pada tugas dan fungsinya, sehingga dapat memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakat tanpa ada diskriminasi kepada siapa pun ," tandas Presiden.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015