Ternate, 7/4 (Antara Maluku) -  Alokasi anggaran untuk subsidi transportasi khususnya transportasi udara kepada maskapai penerbangan Express Air di Maluku Utara (Malut), terutama untuk rute Ternate - Bacan PP dan sebaliknya, perlu ditinjau kembali, kata seorang pejabat.

"Nilai subsidi tersebut terlalu besar, namun harga tiket pesawat yang disubsidi masih cukup tinggi," kata Ketua Komisi II DPRD Halsel, Gufran Mahmud di Ternate, Kamis.

Dia mengatakan, komisi II tetap meminta agar Pemda meninjau kembali subsidi terhadap penerbangan udara tersebut.

Untuk diketahui, subsidi anggaran dari Pemda Halsel untuk tranportasi baik tranportasi udara maupun tranportasi laut tahun 2016 sebagaimana tergambar pada APBD 2016 yang disahkan akhir 2015 lalu Rp2 miliar lebih. dari nilai tersebut, dialokasikan untuk subsidi maskapai penerbangan Ekspress Air dan tranportasi laut melalui tranportasi ferry.

Menurut dia, Komisi II sebelumnya telah berencana untuk menggelar pertemuan dengan SKPD terkait guna melakukan evaluasi atas kontrak Pemda dengan Maskapai.

Hanya saja, sampai saat ini belum dilaksanakan karena masih disibukkan dengan berbagai agenda lainnya.

Oleh karena itu, dalam rangka melakukan evaluasi terhadap subsidi transportasi udara tersebut, Komisi II DPRD Halsel sempat melakukan konsultasi ke kantor Pusat Maskapai Express Air di Jakarta sekaligus meminta dokumen kontrak.

"Kita memang bermaksud mengevaluasi terkait subsidi terhadap Maskapai ini, sehingga beberapa waktu lalu ke kantor pusat Maskapai ini untuk meminta dokumen kontrak, hanya saja kita belum dapat karena pihak yang kita temui itu tidak memiliki kewenangan soal itu," ujarnya.

Menurut dia, subsidi untuk tranportasi udara dari Pemda ini sudah sepatutnya dievaluasi sebab jumlah penduduk Halsel semakin besar sehingga kebutuhan akan tranportasi udara sudah semakin tinggi.

"Jumlah penduduk kita ini semakin besar dan juga ada beberapa perusahaan di Obi dan di Gane yang intensitas pengurusannya cukup tinggi sehingga harus membutuhkan tranportasi yang cepat. makanya tanpa disubsidi pun akan banyak pengguna," katanya.

Sehingga, dengan penerbangan udara dari Bacan - Ternate dan sebaliknya sudah layak dikomersilkan sehingga tidak perlu lagi disubsidi. Karena itu, perlu dilakukan kajian untuk memastikan apakah subsidi itu tidak perlu lagi diadakan atau seperti apa dan nanti dikaji lagi kalau memang sudah harus dikomersilkan maka kita akan sarankan itu.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016