Ternate, 10/4 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut), belum memberlakukan tarif angkutan kota (angkot) setelah turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BMM) jenis premium dan solar.

"Memang, sampai saat ini, Pemkot Ternate melaui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) belum memberlakukan tarif baru angkutan umum seiring dengan penurunan harga BBM," kata Kepala Bidang Darat Dishubkominfo Kota Ternate, Fahrudin Ginting di Ternate, Minggu.

Kendati demikian, Dihubkominfo) Kota Ternate telah menggelar rapat koordinasi penetapan tarif Angkutan Umum Kota (Angkot) Ternate, menyusul harga BBM turun secara nasional sebesar 3 persen.

"Harga premium pasca penetapan per liter Rp6.450 dari harga sebelumnya Rp6.950, Solar Rp 5.150 sedangkan pertalite Rp 7.300 per liter, maka harga tarif angkot pun harus turun 3 persen," ujar dia.

Sebelumnya, sejumlah pengguna angkot di Kota Ternate mengeluhkan belum turunnya tarif angkot, padahal keputusan pemerintah pusat untuk menurunkan harga BBM jenis premium dan solar telah dilakukan sejak 1 April 2016 lalu.

Sebab, tarif angkot di Pulau Ternate bervariasi tergantung jarak tempuh, mulai dari Rp4.500 hingga Rp7.500 per penumpang

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016