Ambon, 28/4 (Antara Maluku) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Wilayah Maluku telah membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada masyarakat di daerah ini sebanyak 754.000 buah hingga akhir tahun 2015 yang tersebar di 11 kabupaten dan kota.

"Mereka yang menerima KIS ini tadinya pemegang kartu BPJS, dimana era pemerintahan presiden Joko Widodo kartu BPJS ini diganti dengan nama kartu Indonesia sehat atau KIS," kata Kepala Cabang BPJS Wilayah Maluku Rahmad Asri Ritonga di Ambon, Kamis.

Kami juga sudah melakukan pengecekan langsung ke kabupaten dan kota, lanjutnya, ternyata semua peserta yang berhak menerima sudah mendapat KIS.

Dia menjelaskan, BPJS Wilayah Maluku tetap memberikan kesempatan kepada peserta Jamkesmas (pemegang kartu BPJS) yang sampai sekarang benar-benar belum menerimanya silahkan ke BPJS Wilayah Maluku guna mengurusnya.

"Kami akan melakukan pengecekan lagi, kalau memang yang bersangkutan ternyata namanya ada dalam daftar masterplan kepesertaan yang diterbitkan oleh Kementerian Sosial, dan ternyata kartunya sudah dicetak tetapi belum diterima maka BPJS akan mencari keberadaannya," katanya.

Sebab mungkin saja tertinggal lanjutnya, hal ini disebabkan pada saat pembagian kartu KIS ini BPJS melakukan kerja sama dengan pihak PT.Pos guna membaginya.

"Mungkin saja yang tidak mendapatkan pada saat pembagian alamatnya berbeda sehingga tidak ditemukan, bisa saja hal itu terjadi," ujarnya.

Dia menambahkan, pembagian KIS ini juga berdasarkan surat keputusan (SK) Menteri Sosial tahun 2015, dan itu digunakan sampai tahun 2016.

"Jadi semua penetapan itu dari Kementerian Sosial, BPJS tidak menentukan peserta karena itu daftarnya melalui dinas sosial di kabupaten dan kota," ujarnya.

Karena itu kami imbau kepada peserta yang memang belum menerima silahkan menghubungi BPJS Wilayah Maluku guna melakukan pengecekan.

"Kami yakin dan percaya semua peserta telah menerimanya sebab sampai hari ini tidak ada peserta yang datang guna menyampaikan bahwa dirinya belum mendapatkan KIS," katanya.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016