Ternate, 13/5 (Antara Maluku) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) mengimbau masyarakat di daerah ini untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana banjir lahar dingin Gunung Gamalama.

Kepala BDPB Kota Ternate Hasim Jusuf di Ternate, Kamis, mengatakan sesuai prakiraan dari Badan Meteorolgi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ternate, wilayah Ternate dan kabupaten lainnya di Malut akan mengalami puncak musim hujan pada bulan Mei ini.

Puncak musim hujan itu biasanya diwarnai dengan intensitas curah hujan yang tinggi sehingga berpotensi menimbulkan banjir lahar dingin di Ternate, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini jalur aliran lahari dingin dari puncak Gunung Gamalama.

"Di Ternate sedikitnya ada lima kali yang selama ini menjadi alur aliran lahar dingin, di antaranya Kali Tugu Rara, Kali Baliora dan Kali Togafo, untuk itu masyarakat yang bermukim di bantaran kali tersebut harus selalu waspada, terutama ketika terjadi hujan deras," kata Hasim Jusuf.

BPBD Kota Ternate telah melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi banjir lahar dingin tersebut, di antaranya terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai tindakan penyelamatan yang harus ditempuh sebelum adanya bantuan dari pihak terkait.

Selain itu, kata Hasim Jusuf, BPBD Kota Ternate bekerja sama dengan instansi terkait melakukan normalisasi kali yang selama ini menjadi alur aliran lahar dingin, di antaranya Kali Tugu Rara dan Kali Baliora sehingga diharapkan aliran air lebih lancar saat terjadi hujan deras.

BPBD telah pula menyediakan lokasi pengungsian warga jika terjadi lahar dingin dan mengharuskan warga diungsikan, sedangkan untuk kebutuhan dapur umum dan bahan makanan semuanya disiapkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Ternate.

Bencana banjir lahar dingin sudah beberapa kali terjadi di Ternate dan yang paling parah pada 2012 yang saat itu mengakibatkan belasan warga tewas terbawa arus banjir lahar dingin dan ratusan rumah warga, termasuk fasilitas umum mengalami rusak berat dan ringan.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016