Ambon, 12/6 (Antara Maluku) - Pemerintah Provinsi Maluku pada tahun anggaran 2016 menyiapkan beasiswa bagi 65 calon mahasiswa dari golongan ekonomi kurang mampu untuk mengikuti program strata satu (S-1), S-2, dan S-3.

"Formasi 65 orang itu terdiri atas S-1 maupun S-3 masing-masing sebanyak 20 orang dan 25 lainnya bagi S-2," kata Kabag Humas Pemprov Maluku Bobby Palapia ketika dikonfirmasi Antara di Ambon, Minggu.

Program beasiswa itu, kata dia, bagi mereka yang akan berkuliah di Universitas Hasanuddin (Makassar, Sulawesi Selatan) dan Universitas Padjajaran (Bandung, Jawa Barat).

Oleh karena itu, bagi calon mahasiswa yang berminat, dia mempersilakan mendaftar di Biro Kesra, kompleks Kantor Gubernur Maluku.

"Bila berdasarkan hasil seleksi dinyatakan lolos, calon mahasiswa diwajibkan membuat surat pernyataan selesai kuliah harus mengabdi di Maluku," ujar Bobby.

Pertimbangannya, sering calon mahasiswa diberikan fasilitas pendidikan dari Pemprov Maluku, tetapi usai menyelesaikan pendidikan, tidak mau mengabdi di Maluku.

"Makanya, nanti ada kontrak yang harus ditandatangani calon mahasiswa yang menerima beasiswa Pemprov Maluku," kata Bobby.

Ia mengemukakan bahwa program beasiswa itu merupakan terobosan Pemprov Maluku dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas guna mengelola potensi sumber daya alam (SDA) bernilai ekonomis.

"Jadi, peluang strategis ini hendaknya dimanfaatkan seoptimalnya agar program Pemprov Maluku untuk `anak negeri` mengelola potensi SDA terealisasi," kata Bobby.

Menyinggung fakultas maupun jurusan untuk program beasiswa, baik di Universitas Hasanuddin maupun Universitas Padjajaran, dia mengatakan bahwa pihaknya memprioritaskan geologi, perminyakan, pariwisata, transportasi, kelautan dan perikanan, serta kedokteran.

"Kami memprioritaskan geologi dan perminyakan guna memiliki SDM berkualitas untuk mengelola Blok Migas Masela," kata Bobby Palapia.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016