Ambon, 23/6 (Antara Maluku) - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat Maluku mengisyaratkan memberikan rekomendasi untuk bakal calon (Balon) Bupati Buru Ramly Umasugi dalam Pilkada setempat pada 15 Februari 2017.
"Petahana yang masa jabatan periode pertama pada 2 Februari 2017 itu kemungkinan besar direkomendasikan DPP Partai Nasdem karena memiliki tingkat elektabilitas relatif tinggi dibandingkan kandidat Balon Bupati lain," kata Ketua DPW Partai Nasdem Maluku, Hamdany Laturua, dikonfirmasi, Rabu.
Karena itu, komunikasi politik sedang dijalin sebelum rekomendasi diberikan sebagai partai pengusung.
Pertimbangannya, Partai Nasdem pada pemilihan legislatif (Pileg) pada 2014 belum berhasil menempatkan kadernya di DPRD kabupaten Buru.
"Jadi komunikasi perlu dijalin dengan Balon Bupati Buru tersebut agar Nasdem diperhitungkan sebagai Parpol pengusung yang mampu memberikan kontribusi di Pilkada 2017," ujar Hamdany.
Disinggung rekomendasi untuk Balon Bupati - Wakil Bupati lainnya di Maluku untuk Pilkada 2017, dia menjelaskan, Maluku Tengah diberikan kepada petahana Abua Tuasikal - Marlattu Leleurry.
"Kami pun sedang melakukan survei untuk kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Maluku Tenggara Barat (MTB)," kata Hamdany.
Sedangkan, kota Ambon rekomendasi diberikan kepada petahana Wali Kota, Richard Louhenapessy pada 31 Mei 2016.
Sebelumnya, Ramly mengatakan, telah direkomendasikan empat Parpol untuk mengikuti Pilkada Buru 2017.
"Saya khan petahana. Jadi wajar sekiranya kembali direkomendasikan Partai Golkar, PDI Perjuangan, Partai Gerindra dan Partai Hanura," katanya.
Hanya saja, dia belum memastikan masih berpasangan dengan Wakil Bupati, Juhana Soedrajat ataukah tidak.
"Tenggat waktu masih memungkinkan proses politik berdinamika dan memberi peluang untuk memutuskan calon Wakil Bupati," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Petahana yang masa jabatan periode pertama pada 2 Februari 2017 itu kemungkinan besar direkomendasikan DPP Partai Nasdem karena memiliki tingkat elektabilitas relatif tinggi dibandingkan kandidat Balon Bupati lain," kata Ketua DPW Partai Nasdem Maluku, Hamdany Laturua, dikonfirmasi, Rabu.
Karena itu, komunikasi politik sedang dijalin sebelum rekomendasi diberikan sebagai partai pengusung.
Pertimbangannya, Partai Nasdem pada pemilihan legislatif (Pileg) pada 2014 belum berhasil menempatkan kadernya di DPRD kabupaten Buru.
"Jadi komunikasi perlu dijalin dengan Balon Bupati Buru tersebut agar Nasdem diperhitungkan sebagai Parpol pengusung yang mampu memberikan kontribusi di Pilkada 2017," ujar Hamdany.
Disinggung rekomendasi untuk Balon Bupati - Wakil Bupati lainnya di Maluku untuk Pilkada 2017, dia menjelaskan, Maluku Tengah diberikan kepada petahana Abua Tuasikal - Marlattu Leleurry.
"Kami pun sedang melakukan survei untuk kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Maluku Tenggara Barat (MTB)," kata Hamdany.
Sedangkan, kota Ambon rekomendasi diberikan kepada petahana Wali Kota, Richard Louhenapessy pada 31 Mei 2016.
Sebelumnya, Ramly mengatakan, telah direkomendasikan empat Parpol untuk mengikuti Pilkada Buru 2017.
"Saya khan petahana. Jadi wajar sekiranya kembali direkomendasikan Partai Golkar, PDI Perjuangan, Partai Gerindra dan Partai Hanura," katanya.
Hanya saja, dia belum memastikan masih berpasangan dengan Wakil Bupati, Juhana Soedrajat ataukah tidak.
"Tenggat waktu masih memungkinkan proses politik berdinamika dan memberi peluang untuk memutuskan calon Wakil Bupati," tandasnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016