Vertonghen Dipastikan Absen

Bordeaux, 1/7 (Antara/Reuters) - Bek Belgia Jan Vertonghen dipastikan absen pada sisa Piala Eropa 2016, setelah ia mengalami cedera saat latihan pada malam menjelang pertandingan perempat final melawan Wales.

"Jan telah keluar untuk Piala Eropa," kata pelatih Marc Wilmots kepada para pewarta pada Kamis. "Perjalanannya di Piala Eropa telah usai, pergelangan kakinya terkilir."

"Saya meniup peluit untuk mengakhiri latihan, ia menerima bola di depan saya dan terjatuh ke tanah sambil terkilir pada pergelangan kaki kirinya."

Vertonghen menjalani pemindaian dan mengalami robek pada dua dari tiga ligamen eksternalnya.

"(Pemulihannya) itu akan memerlukan enam sampai delapan pekan," tambah Wilmots.

"Itu adalah kecelakaan, semuanya terjadi dengan sendirinya pada pagi ini pada menit terakhir latihan."

Vertonghen sendiri mengaku sedih atas apa yang dialaminya.

"Begitu menyedihkan untuk mengatakan penampilan saya di Piala Eropa telah usai," cuit Vertonghen melalui Twitter.


Italia Harus Luar Biasa

Bordeaux, 2/7 (Antara/Reuters) - Setelah menyingkirkan juara bertahan Spanyol, pelatih Italia Antonio Conte percaya diri tim asuhannya mampu meraih kemenangan penting lain pada perempat final Sabtu melawan rival lama Jerman, tim yang menurutnya merupakan yang terbaik di dunia.

Meski sebelum turnamen disebut-sebut sebagai salah satu tim Italia terlemah untuk beberapa tahun terakhir, Conte mampu membangun tim yang kohesif dan meracik permainan untuk melaju ke delapan besar setelah memuncaki klasemen Grup E dan menaklukkan sang juara bertahan Eropa dengan skor 2-0.

Bagaimanapun, mereka akan harus bekerja keras untuk mengatasi sang juara dunia Jerman, yang belum kemasukan gol di Piala Eropa 2016 dan menang 3-0 atas Slovakia pada putaran 16 besar.

Oleh karena itu, Conte yakin bahwa Italia dapat kembali membuktikan bahwa pihak-pihak yang merugikan mereka telah keliru dan menaklukkan tim yang menurutnya merupakan yang terbaik di planet ini.

"Kami melakukan sesuatu yang luar biasa saat melawan Spanyol," kata Conte kepada para pewarta pada Jumat, "dan besok kami harus melakukan sesuatu yang lebih luar biasa."

"Kami memiliki rasa hormat yang teramat besar untuk Jerman, mereka adalah tim nomor satu di dunia, namun kami akan berusaha dan memainkan tangan kami sebagaimana yang kami lakukan saat melawan Spanyol."

Meski diramalkan akan bernasib buruk sebelum turnamen dihelat, Italia telah bangkit menjadi salah satu kandidat juara setelah membungkam para pengkritiknya.

"Ketika kami memulai perjalanan kami, kami memiliki kredibilitas yang kecil di mata pers Italia dan media internasional," kata Conte. "Semua orang berpikir ini merupakan hari-hari suram dengan mempertimbangkan talenta pada permainan Italia."

"Kami telah menunjukkan bahwa melalui kerja keras, organisasi dan memiliki 23 pemain papan atas yang bertekad untuk bekerja keras, kami mampu mengatasi hadangan-hadangan yang terlihat sulit pada awalnya." 

Italia memiliki rekor teramat bagus atas Jerman di turnamen-turnamen utama, memenangi keempat pertemuan mereka di fase gugur, termasuk semifinal Piala Eropa 2012 melawan tim asuhan Joachim Loew di Warsawa.   


Kombinasi Robson-Kanu

Lille, 2/7 (Antara/Reuters)  Kombinasi talenta kelas dunia dan pertahanan solid akan menjaga mimpi Wales untuk melaju tetap hidup setelah kemenangan mengejutkan 3-1 yang didapat mereka atas Belgia, Jumat, yang mengamankan tiket ke semifinal pertama mereka di Piala Eropa, kata pemain terbaik pertandingan Hal Robson-Kanu.

Dua gol di babak kedua dari Robson-Kanu dan Sam Vokes mengunci kemenangan atas Belgia, setelah gol tandukan kepala kapten Ashley Williams pada babak pertama membatalkan gol awal yang dibukukan Radja Nainggolan untuk Belgia.

"Kami tampil baik untuk kembali ke permainan pada babak pertama, dan kami tahu bahwa jika kami terus mempertahankan permainan pada babak kedua seperti yang kami lakukan pada babak pertama, maka kami akan mendapatkan hidangan penutup kami," kata Robson-Kanu.

"Kami mempertahankan rencana permainan kami. Kami memiliki pemain-pemain kelas dunia - kami mampu tampil sekokoh karang di pertahanan. Dengan kombinasi kedua hal itu kami memiliki peluang bagus."

Mantan pemain internasional Inggris Gary Lineker, pada perannya sebagai pengamat sepak bola untuk televisi Inggris BBC, menyebut kemenangan Wales sebagai "salah satu penampilan terhebat dalam sejarah sepak bola Britania."

Pelatih Chris Coleman mengatakan dirinya percaya diri bahwa mereka mampu menghadirkan kejutan dan bahwa mereka layak untuk menang.

"Saya telah katakan sebelum kami menendang bola pada hari ini, kami tidak berada di sini untuk menikmatinya, kami di sini untuk bersaing."

"Empat tahun silam saya begitu jauh dari hal ini sebagaimana dapat Anda bayangkan. Saya memiliki lebih banyak kegagalan dibanding kesuksesan, namun saya tidak takut gagal. Kami layak atas hal ini."

Gol kapten Williams pada menit ke-30 merupakan gol keduanya dari 64 penampilan untuk negaranya.

"Saya senang (dapat mencetak gol). Saya semakin senang karena kami melaju. Saya tidak mencetak banyak gol."

Pewarta: A.R.A Adipati (*)

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016