Ambon, 8/8 (Antara Maluku) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono telah menyetujui memberikan rekomendasi kepada Paulus Kastanya - Muhammad Armyn Syarif yang biasa disapa "Pantas" untuk mengikuti Pilkada Kota Ambon pada 15 Februari 2017.
"Persetujuan SBY saat rapat bersama tim Pilkada DPP maupun DPD Partai Demokrat Maluku di kediamannya di Puri Cikeas Bogor pada 4 Agustus 2016," kata Ketua Bapilu DPD Partai Demokrat Maluku, Arnes Sopacua di Ambon, Senin.
Dia mengemukakan, pertimbangan rekomendasi diberikan kepada "Pantas" berdasarkan hasil survei tingkat elektabilitas yang dilakukan oleh lembaga survei Saiful Mujani.
"Partai Demokrat tentunya mengusung pasangan yang berpeluang memenangkan Pilkada. Itu berarti tingkat elektabilitas dari pasangan bakal calon (Balon) juga menjadi salah satu pertimbangan berdasarkan hasil survei," ujar Arnes.
Apalagi, Paulus dan Brury Nanulaitta yang hanya mendaftar di DPC Partai Demokrat kota Ambon.
Sedangkan, Balon Wakil Wali Kota salah satunya adalah Sam Latuconsina.
Sopacua mengakui, SBY juga menyetujui rekomendasi diberikan kepada Balon Bupati - Wakil Bupati di empat kabupaten di Maluku yang menyelengarakan Pilkada pada 15 Fenruari 2017.
Kabupaten Buru diberikan kepada Ramly Umasugi dan Amustofa Besan. Kabupaten Seram Bagian Barat(SBB) yakni Paulus Semuel Puttilehalat - H Amirudin.
Kabupaten Maluku Tengah mengusung pasangan petahana, Tuasikal Abua - Marlatu Leleury dan
Maluku Tenggara Barat (MTB) Petrus Fatlolon-Agus Utuwaly .
"Rekomendasi DPP Partai Demokrat sudah final. Jadi pasangan Balon akan dipanggil ke Jakarta untuk menerima rekomendasi," tandas Arnes.
Catatan Antara, Pilkada kota Ambon 2017 menarik karena petahana Richard Louhenapessy - Sam tidak lagi berpasangan.
Richard telah direkomendasikan Partai Golkar maupun Nasdem tanpa Balon Wakil Wali Kota dan telah mengumumkan berpasangan dengan Ketua DPW PPP Maluku, Syarif Hadler.
Sedangkan Sam memilih berpasangan dengan Paulus Kastanya yang telah direkomendasikan Partai Hanura dan PKPI.
Paulus saat Pilkada 2011 berpasangan dengan La Hamsidi berhasil menempati peringkat kedua.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Persetujuan SBY saat rapat bersama tim Pilkada DPP maupun DPD Partai Demokrat Maluku di kediamannya di Puri Cikeas Bogor pada 4 Agustus 2016," kata Ketua Bapilu DPD Partai Demokrat Maluku, Arnes Sopacua di Ambon, Senin.
Dia mengemukakan, pertimbangan rekomendasi diberikan kepada "Pantas" berdasarkan hasil survei tingkat elektabilitas yang dilakukan oleh lembaga survei Saiful Mujani.
"Partai Demokrat tentunya mengusung pasangan yang berpeluang memenangkan Pilkada. Itu berarti tingkat elektabilitas dari pasangan bakal calon (Balon) juga menjadi salah satu pertimbangan berdasarkan hasil survei," ujar Arnes.
Apalagi, Paulus dan Brury Nanulaitta yang hanya mendaftar di DPC Partai Demokrat kota Ambon.
Sedangkan, Balon Wakil Wali Kota salah satunya adalah Sam Latuconsina.
Sopacua mengakui, SBY juga menyetujui rekomendasi diberikan kepada Balon Bupati - Wakil Bupati di empat kabupaten di Maluku yang menyelengarakan Pilkada pada 15 Fenruari 2017.
Kabupaten Buru diberikan kepada Ramly Umasugi dan Amustofa Besan. Kabupaten Seram Bagian Barat(SBB) yakni Paulus Semuel Puttilehalat - H Amirudin.
Kabupaten Maluku Tengah mengusung pasangan petahana, Tuasikal Abua - Marlatu Leleury dan
Maluku Tenggara Barat (MTB) Petrus Fatlolon-Agus Utuwaly .
"Rekomendasi DPP Partai Demokrat sudah final. Jadi pasangan Balon akan dipanggil ke Jakarta untuk menerima rekomendasi," tandas Arnes.
Catatan Antara, Pilkada kota Ambon 2017 menarik karena petahana Richard Louhenapessy - Sam tidak lagi berpasangan.
Richard telah direkomendasikan Partai Golkar maupun Nasdem tanpa Balon Wakil Wali Kota dan telah mengumumkan berpasangan dengan Ketua DPW PPP Maluku, Syarif Hadler.
Sedangkan Sam memilih berpasangan dengan Paulus Kastanya yang telah direkomendasikan Partai Hanura dan PKPI.
Paulus saat Pilkada 2011 berpasangan dengan La Hamsidi berhasil menempati peringkat kedua.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016