Ambon, 30/8 (Antara Maluku) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Maluku, Said Assagaff mengatakan partai politik berlambang pohon beringin itu tidak pernah mengalami krisis kader, baik di tingkat pusat maupun daerah.

"Pada konteks ini kita semua telah memaklumi bahwa sebagai salah satu partai tertua dan terbesar di Indonesia, maka PG sudah sangat matang dan memiliki SDM baik kuantitas maupun kualitas yang sangat andal," kata Said Assagaff di Ambon, Selasa.

Ia menyatakan sistem rekrutmen Partai Golkar berkualitas dan proses kaderisasi berjalan baik dan sangat kompetitif di semua tingkatan.

"Karena itu, dari setiap periode ke periode PG tidak pernah mengalami krisis kader, sehingga secara internal dinamika di dalam partai ini berjalan sangat dinamis dan kompetitif," katanya.

Said Assagaff yang juga Gubernur Maluku mengatakan, walaupun dinamika sangat kompetitif, Partai Golkar tidak akan tenggelam.

"Justru dinamika yang terjadi ini membuatnya semakin bergairah dan para kader menjadi semakin dewasa dan benar-benar matang," ujarnya.

Hal itu terlihat pada kualitas para kader partai di legislatif maupun eksekutif seperti menduduki jabatan menteri, gubernur, bupati, dan wali kota.

Menurut Said, kader partai diorbitkan bukan dengan jurus sim salabim atau karbitan, tetapi melalui mekanisme dan kaderisasi yang benar-benar kompetitif.

"Maka tidak mengherankan dalam membaca perjalanan partai-partai politik di Indonesia, orang mengatakan Golkar itu bukan hanya pemain tetapi sesunguhnya Golkar adalah pelatih," tandasnya.

Said Assagaff terpilih dalam musyawarah Partai Golkar Maluku ke-IX yang dibuka Korbid Pemenangan Pemilu Indonesia II DPP Partai Golkar, Ahmad Hidayat Mus pada Senin, (29/6) mewakili Ketua Umum Setya Novanto.

Unsur DPP lain yang hadir adalah Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi Fredy Latumahina dan Wasekjen Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia Wilayah Timur, Ali Mochtar Ngabalin.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016