Ambon, 10/9 (Antara Maluku) - Anggota DPD RI Dapil Provinsi Maluku, Nono Sampono belum lama ini mengunjungi Suku Naulu di Pulau Seram untuk menyerap aspirasi mereka.

"Saya pada masa reses ini mengunjungi Suku Naulu di Seram untuk mendengarkan aspirasi mereka," kata Nono di Ambon, Sabtu.

Menurut dia, masyarakat Naulu selama ini termasuk suku asli di Pulau Seram yang termajinalkan, dan sangat membutuhkan perhatian pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, juga para wakil rakyat.

Ia mengakui kehadirannya di Kecamatan Amahai, Maluku Tengah untuk memenuhi undangan masyarakat adat Suku Naulu yang berdomisi di kilometer 9 dan kilo meter 12, yang akan melakukan pagelaran adat dalam waktu dekat.

Dalam kunjungannya itu, Nono melakukan tatap muka dan berdiskusi dengan masyarakat Naulu, dan menyerahkan bantuan berupa kain adat, peralatan rumah tangga, serta uang tunai kepada tokoh adat.

Nono menyatakan, salah satu aspek penting yang mesti menjadi perhatian bersama adalah hutan yang merupakan bagian penting bagi kehidupan Suku Naulu.

"Hutan bagi mereka bukan hanya penting dari segi ekonomi, karena di dalam hutan hidup nilai sosial, budaya, hingga kepercayaan mereka. Saat ini, hutan tempat mereka berafiliasi sudah sangat terganggu akibat pemanfaatan untuk kepentingan yang lain," katanya.

Sekadar catatan, Komnas Ham RI Perwakilan Provinsi Maluku pada Juli lalu menerima laporan pengaduan masyarakat adat suku Naulu tentang izin usaha pemanfaatan hutan kayu PT Bintang Lima yang masuk dalam petuanan adat suku itu.

Pewarta: Marcel Kuhurima

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016