Ternate, 6/10 (Antara Maluku) - Drama teaterikal Sosiodrama digelar untuk memeriahkan peringatan HUT ke-71 TNI yang digelar Korem 152/Babullah di Kota Ternate, Maluku Utara, Rabu.
Kegiatan diawali upacara peringatan dengan Danlanal Ternate Kolonel Laut (P) Rizaldi bertindak selaku inspektur upacara dan Kasdim 1501/Ternate Mayor Inf Galih sebagai komandan Upacara, diikuti 3 SSK gabungan Prajurit Jajaran Korem 152/Babullah, Prajurit Lanal Ternate, anggota Satbrimobda Malut dan PNS TNI AD.
Danlanal Ternate Kolonel Laut (P) Rizaldi mengatakan, drama teatrikal Sosiodrama yang dibawakan gabungan mahasiswa jurusan seni itu mementaskan peristiwa pengusiran Portugis dari Maluku Utara oleh pasukan Sultan Babullah.
Cerita bermula dari terbunuhnya Sultan Khairun di Benteng Kastela akibat tipu daya Portugis yang mengundang beliau tanpa pengawalan untuk membicarakan penyerahan pala dan cengkih, serta Benteng Gamalamo untuk dijadikan pusat pemerintahan Portugis di Ternate.
Permintaan tersebut ditolak mentah-mentah oleh Sultan Khairun hingga akhirnya ia dibunuh secara keji.
Kejadian tersebut memicu kemarahan rakyat Ternate, hingga akhirnya pasukan Kesultanan Ternate di bawah pimpinan Babullah yang merupakan anak dari Sultan Khairun mengepung benteng Kastela.
Selama lima tahun (1570 - 1574) pengepungan berlangsung hingga banyak pasukan Portugis yang mati kelaparan dan akhirnya menyerahkan diri dan dipulangkan ke Malaka.
Drama teatrikal peristiwa bersejarah tersebut membuat masyarakat yang menyaksikannya menjadi terharu, beberapa diantaranya menitikkan air mata.
Usai pementasan acara dilanjutkan pementasan kesenian seperti Tarian Soya-soya, Pembacaan Puisi, Paduan Suara serta panggung hiburan yang menampilkan artis-artis papan atas Provinsi Maluku Utara.
Dalam kesempatan tersebut juga turut diberikan penghargaan kepada Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, Walikota Ternate Burhan Abdurahman dan Sultan Tidore Husain Sjah dan Ketua FKPPI PD XX VIII, selain itu dilakukan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba yang sebelumnya telah dilaksanakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
Kegiatan diawali upacara peringatan dengan Danlanal Ternate Kolonel Laut (P) Rizaldi bertindak selaku inspektur upacara dan Kasdim 1501/Ternate Mayor Inf Galih sebagai komandan Upacara, diikuti 3 SSK gabungan Prajurit Jajaran Korem 152/Babullah, Prajurit Lanal Ternate, anggota Satbrimobda Malut dan PNS TNI AD.
Danlanal Ternate Kolonel Laut (P) Rizaldi mengatakan, drama teatrikal Sosiodrama yang dibawakan gabungan mahasiswa jurusan seni itu mementaskan peristiwa pengusiran Portugis dari Maluku Utara oleh pasukan Sultan Babullah.
Cerita bermula dari terbunuhnya Sultan Khairun di Benteng Kastela akibat tipu daya Portugis yang mengundang beliau tanpa pengawalan untuk membicarakan penyerahan pala dan cengkih, serta Benteng Gamalamo untuk dijadikan pusat pemerintahan Portugis di Ternate.
Permintaan tersebut ditolak mentah-mentah oleh Sultan Khairun hingga akhirnya ia dibunuh secara keji.
Kejadian tersebut memicu kemarahan rakyat Ternate, hingga akhirnya pasukan Kesultanan Ternate di bawah pimpinan Babullah yang merupakan anak dari Sultan Khairun mengepung benteng Kastela.
Selama lima tahun (1570 - 1574) pengepungan berlangsung hingga banyak pasukan Portugis yang mati kelaparan dan akhirnya menyerahkan diri dan dipulangkan ke Malaka.
Drama teatrikal peristiwa bersejarah tersebut membuat masyarakat yang menyaksikannya menjadi terharu, beberapa diantaranya menitikkan air mata.
Usai pementasan acara dilanjutkan pementasan kesenian seperti Tarian Soya-soya, Pembacaan Puisi, Paduan Suara serta panggung hiburan yang menampilkan artis-artis papan atas Provinsi Maluku Utara.
Dalam kesempatan tersebut juga turut diberikan penghargaan kepada Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, Walikota Ternate Burhan Abdurahman dan Sultan Tidore Husain Sjah dan Ketua FKPPI PD XX VIII, selain itu dilakukan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba yang sebelumnya telah dilaksanakan.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016