Ambon, 2/12 (Antara Maluku) - Aksi damai Maluku untuk NKRI dilakukan oleh tiga Organisasi Kepemudaan (OKP) dengan pembagian bunga dan selebaran yang berisi pernyataan sikap bersama.

Aksi damai dilakukan Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) cabang Ambon di persimpangan masjid Al Fatah Ambon, Jumat.

Sebanyak 100 bunga dan 1.000 selebaran pernyataan sikap dibagikan para peserta kepada masyarakat yang melintasi kawasan masjid Al Fatah.

Pernyataan sikap bersama yang tertuang dalam selebaran tersebut berisi enam poin yakni penegak hukum harus bertindak profesional dan trasparan terhadap Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang telah ditetapkan sebagai tersangka agar segera ditangkap.

Meminta seluruh elemen masyarakat maupun Pemerintah Provinsi Maluku khususnya kota Ambon untuk menjaga harmonisasi kerukunan antarumat beragama dan etnis demi keutuhan NKRI.

Masyarakat juga diminta untuk tidak mudah terprovokasi isu maupun wacana yang dapat memecah belah kerukunan antarumat beragama di Maluku.

Selain itu, masyarakat juga wajib menghormati dan mengawal proses hukum Ahok yang sementara ditangani oleh penegak hukum.

Masyarakat juga diharapkan tidak menyampaikan bahasa provokatif berbau SARA, baik secara langsung maupun lewat media massa.

Peserta aski damai juga meminta penegak hukum bertindak tegas dan cepat terhadap siapa pun yang secara langsung maupun di media massa yang bersikap provokatif atau berbau SARA.

Aski damai tersebut dimulai pukul 10.00 WIT dan berakhir pukul 12.30 secara tertib. Para peserta aksi membubarkan diri untuk bersiap melakukan sholat jumat bersama di masjid Al Fatah.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016