Ambon, 19/2 (Antara Maluku) - Peserta Tanwir Muhammadiyah yang digelar di Ambon pada 24 - 26 Februari 2017 akan diajak mengunjungi Masjid kuno Wapauwe di desa Kaitetu, kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.

"Rencanannya saat pelaksanaan Tanwir nanti, para peserta akan diajak melihat Masjid tua Wapauwe," kata tim bidang humas dan publikasi Panitia Tanwir Muhammadiyah 2017, Subair, di Ambon, Minggu.

Ia mengatakan tidak hanya masjid kuno berusia lebih dari 600 tahun tersebut yang akan dikunjungi, para peserta sidang tertinggi di bawah Muktamar itu juga akan diajak melihat-lihat bangunan Gereja tua Immanuel yang dibangun sekitar tahun 1780 - 1781.

Masjid Wapauwe dibangun oleh Perdana Jamilu dan Orang Kaya Alahahulu di Gunung Wawane pada 1414, sedangkan Gereja Tua Immanuel didirikan atas perintah pemerintahan Eillem Beth Iacobs, kepala comtoire Hila pada masa pemerintahan Gubernur Belanda Bernardus van Pleuren.

Kedua bangunan peribadahan ini berada dalam wilayah administrasi desa Kaitetu. Jarak kedua bangunan ini hanya sekitar 500 meter jauhnya.

"Kunjungan ke kedua tempat itu akan dilakukan setelah pelaksanaan makan patita (makan bersama) di Wakal," katanya.

Lebih lanjut Subair mengatakan kunjungan ke Masjid Wapauwe dan Gereja Immanuel merupakan bagian dari rangkaian kunjungan penijauan lokasi tempat dibangunnya rumah sakit dan Universitas Muhammadiyah Maluku di desa Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.

Lokasi pembangunan pusat kesehatan masyarakat dan lembaga pendidikan Muhammadiyah itu seluas 20 hektare merupakan hibah dari pemerintah desa Wakal.

"Kami mendapat lahan memenuhi syarat yang dihibahkan oleh Pemerintah Negeri Wakal, sementara dalam proses. Letaknya juga tidak terlalu jauh, nanti ada jalan lintas dari Poka ke sini, sekarang memang belum jadi tapi nanti akan diproses," tandas Subair.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017