Ternate, 22/2 (Antara Maluku) - Para pedagang pengumpul komoditas pertanian di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara meminta kepada pemkab setempat untuk segera merealisasikan rencana pemberian subsidi angkutan komoditas pertanian ke daerah pemasaran di Ternate.

"Biaya angkutan komoditas pertanian dari Halmahera Barat ke Ternate cukup mahal, sehingga harga komoditas pertanian dari daerah ini, seperti sayuran saat tiba di Ternate sulit bersaing dengan komoditas serupa dari daerah lain, seperti dari Sulawesi Utara," kata salah seorang pengumpul komoditas pertanian Ikram Thaib di Ternate, Rabu.

Mahalnya biaya angkut komoditas tersebut juga mengakibatkan para pengumpul harus membeli dari petani di Halmahera Barat dengan harga yang lebih murah, karena pedagang terpaksa melakukan itu untuk menutupi mahalnya biaya angkut.

Oleh karena itu, kata Ikram Thaib, jika subsidi angkutan komoditas pertanian sudah direalisasikan maka komoditas pertanian dari Halmahera Barat dapat bersaing dengan komoditas pertanian dari daerah lainnya di Ternate, selain itu pedagang pengumpul dapat membeli komoditas dari para petani dengan harga yang lebih tinggi.

Biaya angkutan komoditas pertanian yang paling membebani para pedagang pengumpul komoditas pertanian di Halmahera Barat adalah biaya angkut di kapal dari pelabuhan Jailolo, Halmahera Barat ke pelabuhan Ternate serta biaya buruh dari kapal ke mobil, yang bisa mencapai jutaan rupiah tergantung banyak sedikitnya komoditas.

Sebelumnya Bupati Halmahera Barat Danny Missy mengatakan, Pemkab Halmahera Barat berencana memberikan subsidi angkutan komoditas pertanian dari daerah itu ke Ternate agar bersaing dengan komoditas serupa dari Sulawesi Utara atau kabupaten/kota lainnya di Malut yang masuk ke Ternate.

Namun untuk merealisasikan program itu, Pemkab Halmahera Barat masih akan membahasnya dengan Pemkot Ternate dan Pemkot Tidore Kepulauan, karena ketiga daerah ini merupakan bagian dari kerja sama segi tiga emas di bidang pertanian, perikanan dan pariwisata.

"Kalau semuanya sepakat dengan pemberian subsidi angkutan komoditas pertanian itu maka Pemkab Halmahera Barat akan mengalokasikan melalui APBD, begitu pula Ternate dan Tidore Kepulauan, tetapi mengenai bagaiamana teknis pemberian subsidi itu belum ditentukan," katanya menambahkan.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017