Ternate, 23/2 (Antara Maluku) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku Utara (Malut) Dwi Tugas Waluyanto menyatakan hingga sekarang peredaran uang baru di wilayah Malut masih minim.

"Karena uang pecahan lama masih sangat banyak beredar di masyarakat, sehingga uang baru diedarkan dalam jumlah terbatas. Namun dalam waktu dekat akan dilakukan pengiriman uang baru dari Jakarta melalui Manado, dan direncanakan akan tiba di Ternate pada minggu depan," katanya, di Ternate, Kamis.

Menurutnya, saat uang pecahan baru itu tiba langsung akan diedarkan ke seluruh wilayah Malut.

Dia menambahkan, uang baru yang akan tiba ini, dapat beredar ke masyarakat dengan jumlah yang mencukupi, walaupun mungkin belum dalam jumlah yang banyak, tetapi dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Uang baru yang diedarkan ini sedikit-sedikit, karena uang tahun emisi sebelumnya atau uang rupiah lama juga masih beredar, sehingga kami harus sesuaikan kuota uang di Malut," katanya lagi.

Kedatangan uang baru direncanakan paling lambat akhir minggu depan dengan jumlah lebih banyak, bahkan penyebarannya ke seluruh wilayah Maluku Utara melalui beberapa media seperti Kas Keliling Bank Indonesia, Kas Titipan BI di Tobelo, dan Kas Titipan BI di Labuha serta melalui kantor cabang bank di Ternate.

Menurut Dwi, dengan banyak tanggapan masyarakat akan uang emisi baru ini, BI Malut sangat mengapresiasi sambutan masyarakat atas kehadiran uang baru rupah emisi tahun 2016.

Namun diimbau kepada masyarakat untuk bersabar, mengingat uang yang lama juga masih tetap berlaku.

Pada Sabtu 25 Februari nanti, BI akan melakukan sosialisasi uang baru di Bumi Perkemahan Gambesi.

Sosialisasi tersebut diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat atas ciri-ciri keaslian uang, dan masyarakat lebih mengenal jenis uang baru tersebut.

Sebelumnya, sejumlah warga Ternate mengeluhkan minim peredaran dan sosialisasi mengenai uang rupiah baru emisi tahun 2016 kepada masyarakat.

Bahkan, sampai sekarang belum melihat dengan kasat mata bentuk uang rupiah baru tersebut, dan hanya dapat melihat melalui televisi atau media sosial.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017