Ambon, 13/3 (Antara Maluku) - Kementerian Perdagangan melakukan proses penyerahan pasar transit di Negeri Passo Kecamatan Baguala kepada Pemerintah Kota Ambon, Maluku.
"Tim dari Kemendag telah datang ke Ambon untuk meninjau lokasi pasar transit Passo dan dalam waktu dekat akan dilakukan proses penyerahan menjadi milik Pemkot Ambon," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Ambon, Pieter Leuwol, Senin.
Ia mengatakan, pembangunan pasar transit Passo menggunakan sana tugas pembantuan Kemendag RI tahun 2013. Selanjutnya akan dilakukan proses penyerahan agar dikelaola Pemkot Ambon.
"Selama ini bangunan pasar transit menggunakan sistem pinjam pakai, setelah proses penyerahan maka sepenuhnya akan menjadi milik Pemkot untuk dikelola," ujarnya.
Pieter menjelaskan, setelah proses penyerahan bangunan pasar pihaknya akan melakukan penambahan fasilitas pendukung aktifitas jual beli.
"Yang terpenting saat ini adalah seluruh proses administrasi menyangkut penyerahan dapat segera rampung, sementara proses lainnya yakni pembenahan pedagang akan segera dilakukan," katanya.
Diakuinya, selama ini pihaknya telah diberikan tempat dan ruang untuk melakukan transaksi jual beli di dalam lokasi pasar, tetapi PKL tidak memanfaatnya tempat yang disediakan dan memilih berjualan diluar areal yang ditentukan.
Setelah proses penyerahan pihaknya akan melakukan penataan berupa pembongkaran lapak dikarenakan tindakan PKL yang membandel serta menyalahi aturan yang berlaku.
"Kita telah menyiapkan ruang dan tempat bagi PKL, tetapi mereka masih saja bandel. untuk itu kita ambil tindakan tegas. keberadaan PKL ini juga memberikan dampak kurang baik bagi estetika keindahan dan penataan Kota Ambon," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Tim dari Kemendag telah datang ke Ambon untuk meninjau lokasi pasar transit Passo dan dalam waktu dekat akan dilakukan proses penyerahan menjadi milik Pemkot Ambon," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Ambon, Pieter Leuwol, Senin.
Ia mengatakan, pembangunan pasar transit Passo menggunakan sana tugas pembantuan Kemendag RI tahun 2013. Selanjutnya akan dilakukan proses penyerahan agar dikelaola Pemkot Ambon.
"Selama ini bangunan pasar transit menggunakan sistem pinjam pakai, setelah proses penyerahan maka sepenuhnya akan menjadi milik Pemkot untuk dikelola," ujarnya.
Pieter menjelaskan, setelah proses penyerahan bangunan pasar pihaknya akan melakukan penambahan fasilitas pendukung aktifitas jual beli.
"Yang terpenting saat ini adalah seluruh proses administrasi menyangkut penyerahan dapat segera rampung, sementara proses lainnya yakni pembenahan pedagang akan segera dilakukan," katanya.
Diakuinya, selama ini pihaknya telah diberikan tempat dan ruang untuk melakukan transaksi jual beli di dalam lokasi pasar, tetapi PKL tidak memanfaatnya tempat yang disediakan dan memilih berjualan diluar areal yang ditentukan.
Setelah proses penyerahan pihaknya akan melakukan penataan berupa pembongkaran lapak dikarenakan tindakan PKL yang membandel serta menyalahi aturan yang berlaku.
"Kita telah menyiapkan ruang dan tempat bagi PKL, tetapi mereka masih saja bandel. untuk itu kita ambil tindakan tegas. keberadaan PKL ini juga memberikan dampak kurang baik bagi estetika keindahan dan penataan Kota Ambon," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017