Tual, 12/4 (Antara Maluku) - Penyaluran rastra (beras sejahtera) tahun 2017 untuk lima kabupaten dan kota yang masuk wilayah kerja Bulog Sub Divre Tual menunggu petunjuk teknis (juknis) dari masing-masing pemerintah daerah tersebut.

"Petunjuk Pelaksanaan Program Gubernur untuk penyaluran rastra sudah ada, namun kami masih menunggu pihak Kabupaten dan Kota membuat juknisnya," kata Kasie Gasar Bulog Sub Divre Tual, Suhardy Thalib di Tual, Rabu.

Bila juknis dari kabupaten/kota sudah masuk, kata dia, penyaluran rastra dapat segera dilaksanakan.

Ia mengungkapkan, untuk tahun 2017 ada penambahan dalam pagu, sehingga kabupaten/kota masih melakukan penyusuaian untuk dimasukkan dalam juknis penyaluran.

Menyangkut stok rastra di Bulog Sub Divre Tual, Suhardy mengatakan cukup untuk enam bulan ke depan, masih ada 3.200 ton lebih.

Selain Kota Tual, empat kabupaten yang masuk wilayah kerja Bulog Sub Divre Tual adalah Maluku Tenggara, Maluku Tenggara Barat (MTB), Maluku Barat Daya (MBD), dan Kepulauan Aru (Aru).

"Hambatan yang sering kami hadapi untuk penyaluran ke Aru, MTB, MBD, adalah cuaca di laut, terutama pada musim hujan disertai angin kencang dan gelombang tinggi," katanya.

Penyaluran bantuan berupa beras sejahtera sesuai program pemerintah yang baru dialihkan menjadi bantuan pangan non tunai. Namun kebijakan tersebut baru diberlakukan di beberapa provinsi tertentu, sementara di Maluku belum.

Rastra, semula disebut raskin (beras untuk masyarakat miskin) adalah beras bersubsidi yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Program beras bersubsidi ini bertujuan meningkatkan ketahananpangan dan memberikan perlindungan sosial pada rumah tangga sasaran.

Penetapan rumah tangga sasaran atau penerima manfaat rastra ditentukan berdasarkan data yang dikeluarkan dari pemerintah desa atau kelurahan.

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017