Ambon, 29/4 (Antara Maluku) - Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Maluku akan melakukan penjaringan serta perekrutan pasangan calon gubernur-wagub dengan menggunakan sistem terbuka.

"Sistem pendaftaran kali ini akan lebih bersifat terbuka bagi semua orang sesuai petunjuk pelaksana dari DPP dan siapa saja punya hak untuk mendaftar," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku, Edwin Adrian Huwae di Ambon, Sabtu.

DPD PDI Perjuangan dalam pekan ini akan mengumumkan kepada publik untuk membuka proses penjaringan rekrutmen bakal calon kepala daerah jelang pilkada serentak gubernur/wagub tahun 2018.

Menurut dia, pendaftaan dibuka bagi setiap figur yang ingin maju untuk mengambil formulir di sekretariat DPD.

Kalau kriterianya tentu normatif sesuai aturan yang berlaku, dan PDI Perjuangan ingin mendapatkan pemimpin yang bisa menjadi pengayom masyarakat Maluku.

Pada akhirnya DPD juga akan mengusulkan tiga nama yang prioritas dari internal partai ditambah dua nama dari pihak eksternal dengan memperhitungkan elektabilitas, tingkat pengenalan di masyarakat kemuduan soal kemampuan, kualitas, serta integritas.

"Karena ini sistemnya terbuka maka saya juga punya peluang namun harus dapat izin terlebih dahulu dari DPP baru bisa maju dalam kontestasi pilkada gubernur/wagub Maluku tahun 2018," ujar Edwin.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat kalau ada dorongan dari bawah, dan selaku ketua DPD bila diminta maka dirinya sangat siap.

"Kalau terkait calon petahana tentu kita akan lihat, sekiranya mendaftar di PDI Perjuangan barangkali tidak dijemput, tetapi kalau tidak maka kemungkinan akan didekati untuk ditawarkan mendaftar di PDI Perjuangan," katanya.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017