Ambon, 5/5 (Antara Maluku) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat menjajaki pengelolaan pariwisata di Kota Ambon.

Kunjungan rombongan anggota DPRD Kabupaten Tambrauw Papua Barat ke Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk menjajaki pengelolaan pariwisata di kota Ambon, kata Ketua DPRD Kabupaten Tambrauw, Cosmos Baru.

"Kunjungan yang dilakukan di kota Ambon difokuskan pada bidang pariwisata, selain meninjau langsung objek wisata, kami juga mempelajari pengelolaan pariwisata sebagai upaya perbandingan pengelolaan pariwisata di Kabupaten Tambrauw," katanya di Ambon, Kamis.

Dikatakannya, kunjungan yang dilakukan sebagai bentuk pembelajaran agar kedepan pemerintah kabupaten terutama instansi teknis dapat menindaklanjuti untuk menata pengelolaan pariwisata.

Selain kota Ambon pihaknya juga mengunjungi Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki tingkat kunjungan wisatawan yang cukup tinggi.

"Rombongan kami bagi menjadi tiga tim dari 20 anggota DPRD ada yang mengunjungi ke NTT dan Yogyakarta. Kota Ambon kita pilih karena berada di Indonesia timur dan berdekatan dengan Papua Barat, kita ingin melihat bagaimana upaya pemerintah kota Ambon mengembangkan potensi pariwisata," ujarnya.

Cosmos berharap, setelah kembali dari Ambon hasil kunjungan akan ditindaklanjuti untuk meningkatkan potensi pariwisata unggulan di Kabupaten Tambrauw.

Banyak orang mengidentikkan Papua Barat dengan Raja Ampat, padahal masih terdapat banyak tempat indah yang belum tersorot yakni wisata pantai serta pemandangannya tidak kalah menawan.

Tambrauw memiliki wisata tersembunyi yang terkenal akan keindahan pantai dan daratannya di kepala burung Papua, selain itu pantai Werur, tanjung Werbes, Meossu atau Pulau Dua, Sungai Wowei dan batu kapal.

Sementara itu Sekretaris kota Ambon Anthony Gustaf Latuheru menyatakan, kunjungan DPRD Tambrauw untuk melihat langusng objek wisata dan pengelolaannya.

"Inti kunjungan mereka untuk melihat potensi pariwisata, bukan hanya objek wisata yang ada tetapi bagaimana kelola disertai regulasi pariwisata," katanya.

Ia menambahkan, kunjungan yang dilakukan sebagai upaya bertukar informasi dan pengalaman mempromosikan potensi yang ada bukan hanya pariwisata tetapi juga alam dan sumberdaya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017