Ambon, 5/5 (Antara Maluku) - Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Maluku pada triwulan I tahun 2017 sebesar 98,26 persen, terjadi penurunan signifikan dari triwulan IV tahun 2016 yang berada pada posisi 111,57 persen.

"Penurunan ITK Maluku pada pada triwulan I-2017, didorong oleh penurunan pendapatan rumah tangga dengan nilai indeks 92,78 persen dan meningkatnya inflasi yang tidak berpengaruh signifikan pada peningkatan indeks daya beli sebesar 100,16 persen," kata Kepala BPS Maluku, Dumangar Hutahuruk, di Ambon, Jumat..

Selain itu, dipengaruhi juga menurunnya indeks konsumsi rumah tangga terhadap makanan dan non makanan sebesar 108,92 persen.

ITK adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan BPS melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). Indeksnya menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang.

Berdasarkan hasil survei, meski tingkat optimismenya berbeda, ITK triwulan I tahun 2015 hingga triwulan I tahun 2017 menunjukan bahwa kondisi ekonomi konsumen dalam kurun waktu tersebut terus mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

Tercatat kondisi ekonomi konsumen triwulan I-2017 menurun dibandingkan triwulan IV-2016, sedangkan selama dua triwulan terakhir peningkatan kondisi ekonomi konsumen selalu diikuti dengan peningkatan optimisme.

Nilai ITK secara Nasional pada triwulan I-2017 mencapai 102,27 persen. Sedangkan untuk wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua), terdapat empat daerah dengan nilai indeks di atas 100, yakni Gorontalo (104,71 persen), Maluku Utara (101,71 persen), Sulawesi Selatan (101,02 persen), dan Sulawesi Barat (100,58 persen).

Dumangar mengemukakan, nilai ITK Provinsi Maluku pada triwulan II tahun 2017 diperkirakan akan mencapai 109,53 persen.

Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan II itu, akan didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga dengan nilai indeks sebesar 110,23 persen dan rencana pembelian barang tahan lama sebanyak 108,31 persen.

Tak hanya Maluku, semua provinsi di wilayah Sulampua diperkirakan akan mengalami peningkatan ITK pada triwulan II tahun 2017, dengan perkiraan tingkat optimisme yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Nilai ITK tertinggi diperkirakan terjadi di Provinsi Gorontalo dengan perkiraan sebesar 117,08 persen.

"Perkiraan ITK triwulan II - 2017 Maluku sebesar 109,53 persen, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan membaik, diikuti dengan tingkat optimisme konsumen yang cenderung meningkat dibandingkan triwulan I-2017," kata Dumangar.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017