Ternate, 22/5 (Antara Maluku) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) berharap hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) menjadi momentum percepatan dan pemerataan pembangunan, terutama di wilayah Indonesia Timur.

"Harus ada pemerataan pembangunan secara adil. Kami telah menyampaikan rekomendasi dan pertimbangan ke tim Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) untuk percepatan pembangunan Malut sebagai salah satu daerah kepulauan," kata Wakil Gubernur M Natsir Thaib di Ternate, Minggu.

Dia menjelaskan, Harkitnas harus menjadi bahan introspeksi bagi pemerintah dalam memberikan porsi pemerataan pembanguna, terutama di kawasan Indonesia Timur.

Apalagi potensi SDA yang ada di Maluku Utara sangat melimpah tetapi pemerintah daerah mengalami kendala infrastruktur dalam mendorong pengelolaannya

"Untuk itu, kami harapkan tim Wantannas dapat merekomendasikan usulan pembangunan pelabuhan ekspor-impor yang memadai di Sofifi, pembangunan bandara udara bertaraf internasional di Halmahera, penambahan pasokan energi listrik, dan percepatan pemekaran Kota Sofifi sebagai pusat Pemerintahan Provinsi Malut, kata Wagub.

Usulan itu disampaiakan pada pertemuan bersama sejumlah instansi, di antaranya Danrem 1501 Babullah Ternate, Kapolda Maluku Utara, Danlanal Kota Ternate dan Kejati Maluku Utara, serta Wantannas.

Dalam pertemuan tersebut, Pemprov Malut dipimpin Wagub M Natsir Thaib bersama sejumlah pimpinan SKPD.

Hadir dalam pertemuan tersebut Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan Wantanas yang dipimpin Marsekal Deri Pemba Syafar M.M.

Marsekal Deri dalam arahannya menjelaskan, timnya berkunjung ke Malut guna mendapatkan data dan fakta tentang Sumber Daya Alam (SDA) yang ada dan kendala yang dihadapi dalam mendorong pembangunan daerah.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017