Ambon, 9/6 (Antara Maluku) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pattimura Ambon memperingatkan masyarakat di pulau Ambon maupun Kepulauan Lease, kabupaten Maluku Tengah untuk mewaspadai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat harus diwaspadai karena memang musimnya saat ini di Maluku," kata Prakirawan BMKG Stasiun Pattimura Ambon, Jenly Uspessy, dikonfirmasi, Jumat.

Kondisi cuaca itu pun mempengaruhi tinggi gelombang laut di Maluku yang mencapai 4 meter di laut Banda, perairan Selatan Kepulauan Tanimbar, kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) maupun Kepulauan Babar, Kepulauan Sermata dan Kepulauan, kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) Leti serta laut Arafura, kabupaten Kepulauan Aru.

Apalagi, kabupaten MTB, MBD maupun Kepulauan Aru merupakan wilayah perbatasan dengan negara tetangga.

Kabupaten MTB maupun MBD secara geografis dekat dengan negara tetangga Timor Leste dan Australia. Sedangkan, kabupaten Kepulauan Aru dengan Australia.

"Jadi masyarakat harus memperhatikan peringatan dini dari BMKG yang disampaikan melalui masing - masing Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," ujar Jenly.

Sedangkan, gelombang tinggi mencapai 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan Selatan pulau Buru, pulau Seram, perairan Kepulauan Kai dan Kepulauan Aru.

Sebelumnya, Kabid Pencegahan dan Kesiapan BPBD Provinsi Maluku, John Hursepuny, mengatakan, saat ini siaga memantau dampak hujun yang mengguyur pulau Ambon sejak awal Mei 2017.

Personil BPBD Maluku siaga dengan intensif menjalin koordinasi dengan BPBD kota Ambon karena tingginya intensitas hujan pada dua hari terakhir ini.

Hujan yang mengguyur kota Ambon selama dua hari terakhir ini mengakibatkan terjadi tanah longsor di RT 004/ RW 04, kelurahan Karangpanjang, kecamatan Sirimau mengakibatkan Ny. Feno Leiwakabessy (49) meninggal pada Kamis (8/6) malam.

Sedangkan, suaminya Nus menjalani rawat nginap di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Tantui karena menderita luka - luka.

Korban meninggal dunia disebabkan tertimpa material longsoran, menyusul berhasil dievakuasi tim penyelamat dari BPBD Maluku maupun kota Ambon, SAR dan PMI.

Jhon mengemukakan, berdasarkan pemantauan sementara longsor terjadi menutupi jalan di kawasan pegunungan, kecamatan Leitimur Selatan dan telah dikoordinasikan dengan Dinas PUPR kota Ambon untuk menanganinya.

"Kami pun mengfasilitasi warga yang meminta terpal maupun karung ke BPBD kota Ambon karena memiliki kewenangan wilayah penanganannya," tandasnya.

Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kota Ambon juga mengakibatkan sejumlah ruangan di rumah sakit Oto Kyuk, desa Passo, kecamatan Baguala, terendam banjir sehingga para pasien dievakuasi ke ruangan aman pada Kamis (8/6).

Para petugas rumah sakit ini khawatir bila intensitas hujan tetap lebat dan waktunya lebih lama, maka perlu mengoperasikan alkon dari PDAM Pemkot Ambon sebagaimana pada Kamis (8/6) karena ketinggian air bervariasi 50 - 75 CM.

Warga yang menetapdi bantaran sungai Batumerah, Waitomu dan Batugajah juga mengantisipasi kemungkinan banjir sehingga telah mengamankan barang - barang ke sanak keluarga di lokasi aman.

Terpal saat ini ramai dibeli warga untuk menutupi kawasan yang dianggap rawan terjadi longsor.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017