Ambon, 20/7 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ambon akan berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata mengenai penyelenggaraan Darwin Ambon Yacht Race (DAYR) tahun 2017.
"Saya akan bertemu dengan Menteri Pariwisata (Arief Yahya) untuk membicarakan penyelengaran DAYR 2017 mengingat waktu pelaksanaan semakin dekat," kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, di Ambon, Maluku, Kamis.
Ia mengatakan, penyelengaraan DAYR 2017 terkendala "event organizer" (EO). Selama ini DAYR ditangani PT Shandy De Lima dan Dinah Beach, tetapi akhir-akhir ini terjadi perbedaan pendapat.
"DAYR harus berlanjut, jangan hanya kerena perbedaan pendapat penyelengara kegiatan ini terhenti. Saya akan bertemu Pak Menteri untuk membicarakan hal ini karena hal ini bukan kepentingan segelintir orang, melainkan hubungan "sister city" yang terjalin selama ini," katanya.
Menurut Richard, perbedaan pendapat ini tidak boleh mengganggu hubungan kerja sama kota kembar, karena itu pihaknya akan menangani sampai ada keputusan EO yang akan mengurus iven tersebut.
"Masalah ini harus diselesaikan secara tuntas, kita tidak ikut campur masalah, tetapi yang kita lihat di sini adalah aspek kepentingan kerja sama Kota Kembar Ambon-Darwin," katanya.
Kegiatan DAYR katanya, harus dibenahi secara bersama, di antaranya terkait sistem kerja sama dan penyelengaraan kegiatan yakni jumlah peserta.
Pihaknya telah sepakat untuk mendorong kegiatan DAYR sebagai bentuk kerjasama yang menguntungkan kedua kota kembar dan negara, sehingga melalui kegiatan ini semakin terjalin kerjasama yang baik.
"Kedepan kita akan bahas kebijakan Pemkot terkait bagaimana sistem penanganan DAYR sehingga dapat menguntungkan masyarakat, sehingga menjadi sebuah bentuk atau format kerjasama yang baik, bukan sekedar penyelengaraan," ujarnya.
DAYR merupakan kegiatan kota kembar yang telah digelar sejak 1976 sebagai bentuk kebersamaan serta meningkatkan kualitas persaudaraan.
DAYR juga diprakarsai sebuah klub yacht di Darwin yaitu Cruising Yacht Association of the Northern Territory Incorporated (CYANT) pada 1976.
Jumlah peserta terbanyak tercatat pada tahun 1998 yaitu lebih dari 100 perahu layar, namun tahun 1999 terhenti karena konflik sosial di Maluku. Lomba kembali digelar pada 2007. Rekor tercepat diraih perahu layar Zuma dengan skipper John Punch 1998 dengan catatan waktu 53 jam 29 menit dan 50 detik.
Penyelenggaraan DAYR juga didukung oleh Kementerian Pariwisata, Pemerintah Kota Ambon, dan Dinah Beach Cruising Yacht Association Incorporated.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Saya akan bertemu dengan Menteri Pariwisata (Arief Yahya) untuk membicarakan penyelengaran DAYR 2017 mengingat waktu pelaksanaan semakin dekat," kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, di Ambon, Maluku, Kamis.
Ia mengatakan, penyelengaraan DAYR 2017 terkendala "event organizer" (EO). Selama ini DAYR ditangani PT Shandy De Lima dan Dinah Beach, tetapi akhir-akhir ini terjadi perbedaan pendapat.
"DAYR harus berlanjut, jangan hanya kerena perbedaan pendapat penyelengara kegiatan ini terhenti. Saya akan bertemu Pak Menteri untuk membicarakan hal ini karena hal ini bukan kepentingan segelintir orang, melainkan hubungan "sister city" yang terjalin selama ini," katanya.
Menurut Richard, perbedaan pendapat ini tidak boleh mengganggu hubungan kerja sama kota kembar, karena itu pihaknya akan menangani sampai ada keputusan EO yang akan mengurus iven tersebut.
"Masalah ini harus diselesaikan secara tuntas, kita tidak ikut campur masalah, tetapi yang kita lihat di sini adalah aspek kepentingan kerja sama Kota Kembar Ambon-Darwin," katanya.
Kegiatan DAYR katanya, harus dibenahi secara bersama, di antaranya terkait sistem kerja sama dan penyelengaraan kegiatan yakni jumlah peserta.
Pihaknya telah sepakat untuk mendorong kegiatan DAYR sebagai bentuk kerjasama yang menguntungkan kedua kota kembar dan negara, sehingga melalui kegiatan ini semakin terjalin kerjasama yang baik.
"Kedepan kita akan bahas kebijakan Pemkot terkait bagaimana sistem penanganan DAYR sehingga dapat menguntungkan masyarakat, sehingga menjadi sebuah bentuk atau format kerjasama yang baik, bukan sekedar penyelengaraan," ujarnya.
DAYR merupakan kegiatan kota kembar yang telah digelar sejak 1976 sebagai bentuk kebersamaan serta meningkatkan kualitas persaudaraan.
DAYR juga diprakarsai sebuah klub yacht di Darwin yaitu Cruising Yacht Association of the Northern Territory Incorporated (CYANT) pada 1976.
Jumlah peserta terbanyak tercatat pada tahun 1998 yaitu lebih dari 100 perahu layar, namun tahun 1999 terhenti karena konflik sosial di Maluku. Lomba kembali digelar pada 2007. Rekor tercepat diraih perahu layar Zuma dengan skipper John Punch 1998 dengan catatan waktu 53 jam 29 menit dan 50 detik.
Penyelenggaraan DAYR juga didukung oleh Kementerian Pariwisata, Pemerintah Kota Ambon, dan Dinah Beach Cruising Yacht Association Incorporated.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017