Ternate, 29/7 (Antara Maluku) - Sejumlah elemen mahasiswa di Maluku Utara yang tergabung dalam Pemuda Malut Peduli Palestina, Sabtu, menggelar aksi galang dana bagi perjuangan masyarakat Palestina atas penutupan pintu masuk Masjid Al-Aqsa.

Koordinator lapangan penggalangan dana itu, Muhammad Subhan dalam orasinya di Ternate, Sabtu, mengatakan penggalangan dana ini selanjutnya akan diserahkan ke pengurus BKM Al-Munawwar untuk diserahkan ke Palestina.

Menurut dia, aksi turun ke jalan ini merupakan wujud atas rasa simpatik terhadap warga Palestinya yang memperjuangkan untuk mendapatkan hak menjalankan ibadah di masjid bersejarah Al-Aqsa yang ditutup sejak 14 Juli 2017.

Karena itu, Muhammad meminta agar semua pihak menghormati martabat dan hak atas kebebasan dan keamanan bagi warga Palestina yang saat ini ditekan bangsa Israel.

"Tindakan penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi yang dilakukan bangsa Israel telah mencederai hak-hak warga Palestina, sehingga tindakan ini tidak bisa dibiarkan," katanya lagi.

Pihaknya meminta agar serangan atas persimpangan jalan di Al-Fakhoora di Jabaliya sekitar sekolah UNRWA, serta penggunaan senjata tertentu seperti fosfor putih, rudal flechette dan bahan peledak dari logam berat yang ditujukan ke warga Palestina harus dihentikan.

Menurut Muhammad, tindakan tersebut telah melanggar HAM, apalagi adanya penahanan warga Palestina di penjara Israel mulai dari wanita hingga anak-anak sejak awal pendudukan tercatat sebanyak 700.000 orang.

"Dengan dasar itu, kami mendesak agar Indonesia segera keluar dari PBB, karena tidak ada dukungan nyata dari PBB untuk kebebasan warga Palestina," ujarnya lagi.

Selain itu, mereka mendesak Pemerintah Indonesia untuk menghentikan semua produk yang berasal dari Israel dan mendesak pemda di Malut mengecam sikap tidak manusiawi dari bangsa Israel kepada warga Palestina.

"Jika seruan ini tidak ditanggapi, kami akan menggalang seluruh kekuatan massa untuk melakukan aksi lebih masif melalui Gerakan 316 di Malut," kata Muhammad Subhan lagi.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017