Ambon, 11/8 (Antara Maluku) - DPD Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Provinsi Maluku memperingati Hari Veteran Nasional yang jatuh pada tanggal 10 Agustus, dengan menggelar syukuran di Aula Maluku City Mall, Kota Ambon.

Siaran pers yang diterima Antara, Jumat, menyebutkan, syukuran tersebut mengusung tema "Dengan Perjuangan Tanpa Akhir Veteran RI Bersama Pemerintah Siap Melanjutkan Pelestarian Jiwa, Semangat dan Nilai Juang".

Hadir dalam acara itu antara lain Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo, Ketua DPD LVRI Provinsi Maluku Brigjen (Purn) Karel Albert Ralahalu, Danrem 151/Binaiya Kolonel Inf Chirtian K. Tuhuteru, Asisten II Provinsi Maluku Bidang Kesejahteraan Sosial dan Administrasi Umum Maritje Lopulalan.

Selain itu, para Asisten, Kabalak, Dansat jajaran Kodam XVI/Pattimura, Wakapolres Pulau Ambon dan Pulau Pulau Lease Kompol Joko Tribawanto, para Veteran, Pemuda Panca Marga, dan para undangan lainnya.

Gubernur Maluku Said Assagaff dalam sambutan yang dibacakan Maritje Lopulalan menyatakan, penetapan tanggal 10 Agustus sebagai Hari Veteran Nasional melalui Keppres No 30 Tahun 2014 merupakan wujud penghargaan Negara dan Pemerintah terhadap jasa-jasa dan pengorbanan para Veteran dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Veteran adalah para pejuang kemerdekaan yang telah berjuang dan berkorban untuk menghadirkan Indonesia sebagai Negara yang berdaulat.

Karena itu, generasi muda yang telah menikmati kemerdekaan patutlah memberikan perhatian kepada para Pahlawan, khususnya Veteran yang telah rela berkorban bagi kepentingan Bangsa dan Negara.

"Atas nama pemerintah Provinsi Maluku, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus disertai rasa bangga karena Para Veteran hingga saat ini tetap eksis berjuang dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan," kata gubernur,

Sementara itu, Pangdam XVI/Pattimura dalam sambutannya menyampaikan pentingnya penguatan karakter kepada generasi muda bangsa agar lebih memahami dan menyadari keberadaan bangsa Indonesia dalam perjuangan panjang untuk mendapatkan kemerdekaan.

"Saat ini bangsa Indonesia terutama Maluku masih menghadapi banyak tantangan dan kompleksivitas tugas ke depan, mulai dari terjadinya konflik intoleransi antarumat beragama, berkembangnya radikalisme dan terorisme, konflik sosial antarkampung maupun antarpelajar, dan masih banyak lagi," katanya.

Pangdam menegaskan, guna menghadapi tantangan-tantangan itu perlu ada kesejahteraan yang menyongkong perdamaian (emas putih) melalui program emas hijau (perkebunan dan pertanian) dan emas biru (perikanan).

"Mari sama-sama kita jadikan semangat para Veteran, meskipun di tengah keterbatasan fisik akibat lanjut usia tetapi tetap berjuang dalam medan juang pembangunan sebagai motivasi membangun Maluku dan Indonesia," katanya.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017