Tual, 23/8 (Antara Maluku) - Dewan Perwakilan Daerah Partai Amanat Nasional Kota Tual menyantuni kaum duafa (warga kurang mampu secara ekonomi) dalam rangka memperingati HUT Ke-19 Partai Amanat Nasional.

"Hari lahir PAN yang jatuh pada hari ini disyukuri DPD PAN Tual secara sederhana," kata Wakil Ketua DPD PAN Kota Tual Nizar Salim Sether, usai pemotongan nasi tumpeng, di Kantor Sekretariat DPD PAN Kota Tual, Rabu.

Rasa syukur atas hari lahir partai politik besutan M. Amin Rais tersebut juga ditandai dengan pemberian santunan untuk 30 kaum duafa yang merupakan perwakilan tiap komplek permukiman yang ada di Kota Tual.

Nizar Salim selaku ketua panitia pelaksana kegiatan tersebut menyatakan dirinya gembira, karena acara syukuran HUT Ke-19 Partai Amanat Nasional ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar, kendati beberapa anggota pengurus DPD PAN Kota Tual berhalangan.

"Syukuran hari lahir PAN hari ini kami merayakannya bersama 30 kaum dhuafa di Kota Tual, sebagai wujud kasih sayang kepada sesama warga Tual dengan santunan berupa uang, sekalipun nilainya kecil," katanya.

"30 orang kaum duafa ini merupakan perwakilan dari komplek yang ada di Tual, dimana tidak memandang perbedaan golongan agama, suku dan ras," katanya lagi.

Menurut Nizar, wujud kebersamaan ini juga menunjukkan bahwa PAN hadir di Kota Tual untuk menyejahterakan masyarakat di daerah ini agar terlepas dari persoalan kesenjangan sosial.

Ia menuturkan, PAN terbentuk pada 23 Agustus 1998, dimana saat itu terjadi pergolakan masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai Reformasi 1998.

Muhamad Amin Rais pendiri PAN merupakan garda terdepan rekan-rekan mahasiswa untuk menyuarakan reformasi saat itu, semata-mata untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat Indonesia.

"Setelah reformasi terjadi dengan runtuhnya Orde Baru, maka untuk mengawal

reformasi, Amin Rais bersama teman-temannya membentuk satu organisasi yang kita ketahui saat ini sebagai Partai Amanat Nasional," kata Nizar.

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017