Ternate, 25/8 (Antara Maluku) - Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara menyatakan realisasi pertumbuhan ekonomi Kota Ternate tahun 2016 tercatat sebesar 8,02 persen (yoy) atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku Utara yang sebesar 5,77 persen.

Pertumbuhan ditopang sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi, sektor PHR serta sektor lembaga keuangan, real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan sehingga dapat menahan perlambatan sektor jasa kemasyarakatan, sosial, dan perorangan serta sektor konstruksi, kata Kepala Perwakilan BI setempat Dwi Tugas Waluyanto di Ternate, Jumat.

Dia mengatakan, kalau dilihat pertumbuhan Malut pada 2016 hanya sebesar 5,77 persen, diikuti dengan Halmahera Selatan 5,52 persen, Tidore Kepulauan dengan pertumbuhan 5,25 persen, Halmahera Utara 4,03 persen dan lainnya.

Apalagi, pertumbuhan ekonomi Ternate tertinggi terjadi di sektor lembaga keuangan, real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan. Sektor ini diperkirakan terus mengalami pertumbuhan sejalan dengan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) Survei Kegiatan Dunia Usaha yang secara berturut-turut pada triwulan I dan II 2017 mencatatkan nilai yang positif.

Sedangkan, untuk sektor penyumbang pertumbuhan tersebsar adalah sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi yang memiliki andil sebesar 2,40 persen atau sebesar 29,69 persen dari pertumbuhan Kota Ternate.

Apalagi, untuk perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi memiliki andil sebesar 2,27 persen, diikuti jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan memiliki andil sebesar 1,35 persen.

Dwi menambahkan, dari segi Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Ternate jika dibandingkan dengan tahun 2015, maka pada tahun 2016 PDRB kota Ternate meningkat sebesar 89 persen, dengan begitu Kota Ternate memiliki sumbangsi PDRB tertinggi di Malut, jika dibandingkan denga Kabupaten/Kota yang lain.

"Dari 10 Kabupaten/Kota di Maluku Utara, PDRB Kota Ternate menyumbang sebesar 27 persen dari PDRB provinsi. Diikuti Halmahera Utara sebesar 15 persen, Halmahera Selatan 14 persen, Tidore Kepulauan yang sebesar 7 persen," ujarnya.

Untuk itu, diharapkan kepada Pemerintah Kota Ternate untuk bagaimana dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Ternate dari sektror-sektor yang lain, sehingga pertumbuhan ekonomi bukan hanya terfokos dari beberapa sektor saja.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017