Ternate, 27/8 (Antara Maluku) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) mengalokasikan anggaran Rp1,2 miliar untuk pengadaan hewan kurban yang akan didistribusikan kepada masyarakat di seluruh kabupaten/kota pada Idul Adha Tahun 2017.

Kepala Biro Kesra Pemprov Malut Ibrahim Wasaraka di Ternate, Minggu mengatakan kalau melihat harga sapi untuk hewan kurban yang saat ini mencapai Rp12 juta per ekor maka dari anggaran tersebut bisa didapatkan sedikitnya 120 ekor hewan kurban.

Pendistribusian hewan kurban tersebut di setiap kabupaten/kota, diprioritaskan di wilayah yang banyak warga kurang mampu dan tidak mendapat jatah hewan kurban dari pemkab/pemkot setempat atau pihak lainnya.

"Teknis pendistribusian hewan kurban tersebut disesuaikan dengan kondisi di lapangan, misalnya jika di suatu wilayah yang mejadi sasaran pendistribusian hewan kurban letaknya jauh dan di wilayah itu banyak sapi maka pemprov hanya menyalurkan uang tunai dan nanti di wilayah bersangkutan dibelikan hewan kurban," katanya.

Pemprov Malut pada Idul Adha tahun ini, selain mendistribusikan hewan kurban yang pengadaannya dianggarkan dari pemprov, juga akan menyalurkan sapi hewan kurban seberat 800 kilo kg dari Presiden Joko Widodo, yang pengirimannya ke berbagai daerah di Malut dalam bentuk daging sapi.

Ibrahim Wasaraka mengimbau masyarakat di Malut, khususnya yang memiliki kemampuan untuk menyalurkan hewan kurban, karena selain sebagai wujud ketaatan terhadap ajaran agama, juga merupakan wujud kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu.

Pemkab/Pemkot di Malut juga telah menyediakan hewan kurban untuk dibagikan kepada masyarakat setempat, Pemkot Ternate misalnya telah menyediakan puluhan ekor sapi yang akan dibagikan kepada masyarakat melalui masjid yang ada di daerah ini.

Jumlah hewan kurban yang disalurkan intansi pemerintah da swasta, termasuk dari masyarakat di Malut pada lebaran Idul Adha tahun ini diperkirakan akan menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, karena melonjaknya harga hewan kurban, sapi ukuran standar misalnya yang tahun lalu paling tinggi Rp10 juta, tahun ini mencapai minimal Rp12 juta per ekor.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017