Ambon, 17/9 (Antara Maluku) - Lomba balap sepeda internasional (Tour de Molvccas - TdM) 2017 yang yang akan berlangsung 18-22 September 2017 dengan melewati tiga kabupaten dan satu kota di provinsi Maluku hanya diikuti 67 pebalap dari 13 negara dan terbagi dalam 14 tim.

Data yang diperoleh Antara dari Panitia Penyelenggara, Minggu, menyebutkan selain 67 pebalap yang akan berlomba untuk menaklukkan rute sepanjang 714 kilometer dan terbagi dalam lima etape, juga terdapat 25 pebalap cadangan yang dibawa beberapa tim sebagai cadangan untuk mengganti pebalap utama yang berhalangan.

Pebalap asal Indonesia tercatat paling banyak mengikuti event berbasis olah raga wisata tersebut yakni 27 pebalap, sedangkan Australia dan Malaysia masing-masing delapan pebalap, Korea Selatan enam orang pebalap, Brunai Darusalam (empat), Spanyol (tiga), Jerman dan Jepang masing-masing dua pebalap serta Prancis, India, Italia dan Belanda menyertakan masing-masing satu pebalapnya.

Puluhan pebalap tersebut terbagi dalam 14 tim yang telah mendaftarkan diri secara resmi dan telah berada di Kota Ambon untuk memulai lomba yang akan dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan melalui opening ceremony di depan monumen Gong Perdamaian Dunia di Ambon, Minggu (17/9) malam.

14 tim tersebut yakni Terengganu Cycling Team (Malaysia), 7-Eleven Road Bike (Philipina), St George Continental Cycling Team (Australia), Kinan Cycling Team (Jepang), LX Cycling Team (Korea Selatan), Sapura Cycling Team (Malaysia), Kuwait Cartucho, ES (Kuwait) serta CCN Cycling Team asal Laos.

Sedangkan lima tim lainnya berasal dari Indonesia yakni KFC Cycling Tem, PGN - Road Cycling Team (PRCT), Banyuwangi Road Cycling Club (BRCC), Advan Customs Cycling Club (Bali) serta United Bike Kencana (UBK) Malang.

Seluruh peserta yang telah tiba di Kota Ambon akan mengikuti opening ceremony yang dipusatkan di depan monumen Gong Perdamaian Dunia, Minggu malam yang dihadiri sejumlah menteri dan pejabat negara, Gubernur maluku, Said Assagaff, Wali kota Ambon, Richard Louhenapessy, pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI. Donny Monardo, Kapolda Maluku, Irjen Pol. Deden Juhara serta seluruh pejabat pemprov Maluku dan Kota ambon maupun masyarakat.

Sedangkan pada Senin (18/9) dinihari para peserta akan bertolak dari Kota Ambon menuju Piru, Seram Bagian Barat dengan menyeberang menggunakan feri Hunimua, Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon menuju Waipirit, kecamatan Kairatu untuk mengikuti etape pertama yang dimulai siang hari.

Etape I dengan menempuh perjalanan 179,7 KM dengan rute Kota Piru, kabupaten SBB menuju Masohi, ibu kota kabupaten Maluku Tengah, di mana pengibaran bendera startnya akan dilakukan oleh Wakil Gubernur, Zeth Sahuburua dan Bupati SBB, Yasin Payapo.

Etape II dimulai Selasa (20/9) dengan rute start dari halaman kantor Camat Wahai (Maluku Tengah) dan berakhir di Kota Bula, kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menempuh perjalanan sepanjang 155,8 KM, sedangkan etape III yang mengambil start dari objek wisata pantai Gumemai, Bula dan finish di lapangan Terbang Wahai (153,8 KM) pada 20 September 2017.

Etape IV dengan start dari halaman kantor Bupati Maluku Tengah di Masohi hingga finish di pelabuhan feri Waipirit, kabupaten SBB dengan rute sepanjang 138,5 KM pada 21 September 2017.

Sedangkan etape V sekaligus closing ceremony akan berlangsung di Kota Ambon dengan sistem loop pada 22 September dengan start dari objek wisata Namalatu beach, Desa desa Latuhalat, kecamatan Nusaniwe dan mengelilingi pusat kota Ambon sebanyak tujuh kali dengan finish di menumen Gong Perdamaian Dunia lapangan Merdeka Ambon dengan panjang rute 83,8 KM.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017