Ambon, 19/9 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku, Said Assagaff akan menyambut peserta lomba balap sepeda internasional Tour de Moluccas (TdM) 2017 etape II, yang dijadwalkan tiba di Bula, ibu kota kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) pada Selasa (19/9) sore.

Kabag Humas Setda Maluku, Bobby Palapia, dikonfirmasi, Selasa, mengatakan, Gubernur Said telah berangkat ke Bula dan siap menyambut peserta olahraga berbasis pariwisata yang dibuka Menko Bidang kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan di Ambon pada 17 September 2017.

"Gubernur didampingi Bupati SBT, Mukti Keliobas juga siap melepas peserta TdM etape III (pantai Gumamai - Wahai) pada Rabu(20/9)," ujarnya.

Etape I rute Piru, ibu kota kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) - Masohi, ibu kota kabupaten Maluku Tengah dilepas Wagub Maluku, Zeth Sahuburua, Bupati SBB, Yasin Payapo, Wakil Bupati SBB, Timotius Akerina, dan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Donny Monardo, menempuh jarak 179,7 KM.

Etape II yakni Wahai, Maluku Tengah - Bula, ibu kota kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) sepanjang 155,8 KM.

Etape III rute pantai Gumamai, SBT - Wahai menempuh jarak 153 KM). Etape IV adalah Masohi - Waipirit, kabupaten SBB 141,5 KM pada 21 September 2017.

Etape V ditetapkan strat dari pantai Namalatu, desa Latuhalat, kecamatan Nusaniwe keliling kota Ambon dengan finish di lapangan Merdeka Ambon sepanjang 82,9 KM pada 22 September 2017.

Bobby menyatakan, Gubernur Said ke Bula karena berkepentingan dengan TdM 2017 yang diarahkan untuk mendorong pengembangan sektor pariwisata Maluku yang diharapkan setiap tahun digelar.

"Gubernur juga telah meninjau rute maupun kesiapan sarana dan prasarana penyelenggaraan TdM 2017, baik di kabupaten SBB, Maluku Tengah, SBT maupun Kota Ambon dengan jarak tempuh 714 KM," tandasnya.

Sebelumnya, Konsultan Teknis TdM 2017, Jamaludin Mahmood, mengemukakan, tersisa 58 pebalap yang berhak melanjutkan perlombaan pada etape II.

58 pebalap itu berhak mengikuti etape II karena mampu menyelesaikan lomba pada etape I.

Dia mengatakan, 67 pebalap yang mendaftarkan diri secara resmi untuk mengikuti event balap sepeda internasioal pertama di Maluku tersebut.

Hanya saja, empat pebalap dari tim Kuwait Cartucho, ES (Kuwait) dengan empat pebalap mengundurkan diri dan tidak mengikuti lomba sejak etape I.

Sedangkan empat pebalap asal Brunai Darusalam dan satu pebalap asal Australia gagal menyelesaikan lomba hingga finis pada etape I rute Piru - Masohi sehingga dinyatakan gagal dan tidak bisa mengikuti etape perikutnya.

Jamaludin yang juga menjabat International Commissaire balap sepeda internasional yang diakui Badan sepeda dunia (Union Cycliste Internationale - UCI) tersebut, mengakui etape I yang merupakan jalur terpanjang dari lima etape TdM.

Jalan yang berkelok-kelok dengan tanjakan dan turunan terjal dengan hujan lebat yang mengguyur sepanjang Senin (18/9) cukup menyulitkan para pebalap saat berlomba.

Kegiatan yang berlangsung pada 18 - 22 September 2017 itu diikuti 14 tim dari dalam dan luar negeri dengan 125 pebalap dari 20 negara, di mana 67 orang merupakan pebalap utama, sedangkan sisanya adalah pebalap cadangan serta mekanik.

Kadis Pariwisata Maluku, Habiba Saimima mengemukakan, sejumlah kegiatan digelar selama TdM bazaar dan festival musik Molvccas Jazz di lapangan Merdeka, lomba cipta lagu untuk mencari lagu terbaik sebagai thema song TdM 2017 serta sepeda gembira (cycling for all).

Sebelum lomba, di kota Ambon pada 17 September 2017 diselenggarakan sepeda gembira sejauh 40 KM diikuti pejabat setempat, masyarakat Maluku dan para pembalap yang juga merupakan partisipan dari TdM.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017